Mohon tunggu...
Nadila Putrinta
Nadila Putrinta Mohon Tunggu... Freelancer - Data pribadi

Born to obey!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Kepemimpinan Penting bagi Mahasiswa?

21 Juni 2019   00:04 Diperbarui: 21 Juni 2019   00:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Muhammad Hizrian Fajar

Tepat pada tanggal 19 Juni 2019, President University mengadakan acara kuliah umum dan pelepasan mahasiswa angkatan 2018 yang akan melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang mengusung tema "Menyiapkan kepemimpinan nasional melalui pembelajaran Statespro di tengah Masyarakat". Acara dimulai pukul 15.30 WIB dan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Rektor bidang Akademik President University yaitu Ir. Dwi Larso, MSIE., Ph.D.

Acara inti dimulai ketika dibuka dengan sambutan dari Kolonel Tek Hikmat Zakky Almubaroq, S.Pd, M.Si beliau menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi dirinya serta orang lain untuk mengikuti dan menjalankan sesuatu dengan keinginannya.

Saat ini dunia sedang berada di era peradaban ke-3. Peradaban ke-3 adalah peradaban yang disebut dengan peradaban informasi.

"Pemimpin yang bisa memegang dan memimpin dunia adalah pemimpin yang kaya akan informasi, " ucap bapak Zakky.

Pemimpin yang kaya informasi akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya lembaga pertahanan nasional Republik Indonesia.

Acara ini dibuat untuk mempersiapkan mahasiswa President University menjadi calon pemimpin yang kaya akan informasi sehingga dapat memberikan dampak yang positif ditengah-tengah Masyarakat, terlebih saat akan melakukan kegiatan Statespro ini. Statespro ini sendiri terbentuk dari penggabungan 4 mata kuliah yaitu Bahasa Indonesia, Kewarganegaraan, Pancasila dan Agama.

Sedikit informasi bahwa mata kuliah Statespro ini sendiri baru saja memasuki tahun ke-2 pelaksanaannya dan acara ini pun ditutup dengan penyematan almamater dari perwakilan mahasiswa President Univeristy.

Penyematan simbolis ini dilakukan oleh Wakil Rektor bidang Akademik President University yaitu Ir. Dwi Larso, MSIE., Ph.D.

Berakhirnya acara ini pertanda bahwa mahasiswa President University 2018 secara resmi telah siap untuk melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Penulis: Nadila Putrinta

Editor : Ati caswati,Levia Alvionita Puteri

Photographer : Muhammad Hizrian Fajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun