S'54 Festival merupakan salah satu kegiatan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Kelompok 54, pada Sabtu, 20 januari 2024. Kegiatan S'54 Festival diawali dengan senam pagi bersama siswa siswi SDN Banjarsari 2, dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan stamina tubuh para siswa-siswi.Â
Sebagai pembukaan kegiatan S'54 Festival, acara dibuka oleh MC yang merupakan perwakilan dari kelompok 54 KKM UIN Malang bernama Miftahul Khair. Untuk sambutan-sambutan nya yaitu sambutan yang pertama oleh ketua KKM kelompok 54, Izdihar, dan sambutan kedua  oleh perwakilan guru SDN Banjarsari 2 yang diwakilkan oleh Ibu Lutfiah, yang disertai penyerahan cinderamata berupa vandel dari Kelompok 54 sebagai ungkapan terima kasih atas kesempatan mengabdi mengajar yang dilakukan di SDN Banjarsari 2.Â
Acara perlombaan dimulai pada jam 8, dimana pada kegiatan perlombaan kali ini terdiri dari lomba mpuk jeru, kelereng, masuk paku ke botol, estafet balon, estafet karet tepung, sepak bola, dan estafet air. Pada lomba mpuk jeru, peserta dikenakan wadah (arang") yang telah dipasangkan pengait yang dimana pengait dimasukkan kedalam lubang yang telah disediakan oleh panitia. Pada lomba mpuk jeru ini diambil 2 pemenang dengan yang paling cepat memasukkan pengait ke lubang yang disediakan oleh panitia.
Lomba selanjutnya yaitu lomba memasukkan paku ke dalam botol. Lomba ini menguji keterampilan motorik halus anak-anak. Peserta harus memiliki ketelitian dan fokus tinggi untuk memasukkan paku ke dalam botol dengan cepat dan tepat. Lomba ini diambil 2 pemenang yang paling tepat dan cepat memasukkan paku kedalam botol yang disediakan oleh panitia.
Pada lomba estafet balon, seluruh peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok harus bekerja sama untuk memindahkan gelas menggunakan balon secara estafet. Kecepatan dan koordinasi tim sangat penting agar balon tetap utuh selama estafet berlangsung, Lomba ini diambil 1 pemenang yang paling cepat dan balon yang tidak jatuh.
Selanjutnya pada lomba kelereng dengan sendok di mulut, masing-masing siswa secara individu berlomba lari dengan menggigit sendok yang dipegangnya, sementara di sendok tersebut ada kelereng. Kecepatan dan keterampilan menjaga keseimbangan menjadi kunci keberhasilan dalam lomba ini. Lomba ini diambil 2 pemenang siapa paling cepat mendahului ke finishnya.
Pada lomba estafet karet tepung melibatkan kreativitas dan kecepatan. Peserta dalam bentuk kelompok harus pintar memindahkan karet melalui sedotan tanpa menyentuhnya. Karena itu lomba ini menguji kecepatan dan koordinasi tangan serta mata dan diambil 1 pemenang kelompok mana paling banyak mengumpulkan karet nya.
Untuk lomba sepak bola wajah tertutup kertas, peserta bermain sepak bola dengan wajah tertutup oleh kertas dan mencari bola menjadi tugas yang lebih menantang, menciptakan momen-momen lucu dan menghibur. Lomba ini diambil 1 pemenang yang paling banyak mendapatkan poin gol nya.
Selanjutnya lomba estafet air dengan gelas di atas kepala. Lomba terakhir ini mengharuskan peserta memindahkan air dari gelas ke gelas dengan meletakkannya di atas kepala. Keahlian dalam menjaga keseimbangan dan kerjasama tim sangat krusial. Lomba ini diambil 1 pemenang yang paling banyak air nya.
Festival olahraga ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai kerjasama, sportivitas, dan keceriaan di antara siswa SDN 2 Banjarsari. Dengan melibatkan berbagai jenis lomba, acara ini berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sambil tetap mendukung perkembangan keterampilan anak-anak secara holistik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H