Mohon tunggu...
nadila fazle
nadila fazle Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Trying to be a better person while still in an environment that made you who you are.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Begadang Masih dianggap Sapele bagi Mahasiswa

17 Agustus 2024   19:16 Diperbarui: 17 Agustus 2024   19:19 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tekanan untuk berprestasi secara akademis, banyak siswa yang mengandalkan begadang untuk menyelesaikan tugas dan belajar untuk ujian. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak luas pada kesehatan fisik dan mental mereka, yang pada akhirnya mempengaruhi masa depan mereka.

Kurang tidur kronis, akibat umum dari begadang, merusak fungsi kognitif, memori, dan pengaturan suasana hati [1]. Hal ini juga dapat meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi [2]. Pola tidur yang tidak teratur dan pola makan yang buruk yang sering menyertai belajar larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan, masalah pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu [3]. Selain itu, waktu di depan layar yang terlalu lama dapat menyebabkan kecanduan digital, isolasi sosial, dan keterampilan komunikasi yang buruk [4].

Tidak mungkin melebih-lebihkan risiko yang terkait dengan begadang. Siswa yang menjadikan tidur yang cukup sebagai prioritas dan mengikuti praktik gaya hidup sehat lebih mungkin berhasil secara akademis dan tetap sehat secara keseluruhan. Sangat penting bagi siswa untuk memahami bahaya begadang dan mengambil tindakan proaktif untuk menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan lebih sehat.

Reference 

[1] Harrison, Y., & Horne, J. A. (2000). Sleep deprivation and the sleep function paradigm. Journal of Sleep Research, 9(2), 133-144.

[2] Lee, S. J., & Kim, J. (2015). The effects of sleep deprivation on mental health in college students. Journal of Korean Academy of Nursing, 45(3), 447-456.

[3] Benedict, C., & Kern, W. (2017). Early morning cortisol is associated with body mass index and waist circumference in school children. Journal of Pediatric Endocrinology and Metabolism, 30(11), 1249-1255.

[4] Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2011). Online social networking and addiction---a review of the psychological literature. International Journal of Environmental Research and Public Health, 8(9), 3528-3552.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun