Nama:Nadila
NIM:2410416220011
Kelas: B
Mata kuliah:Lahan Basah
Dosen Pengampu:Dr.Rosalina Kumalawati, S.Si,M.Si
Fakultas/prodi: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,program studi S1 Geografi
Lahan basah memiliki peran yang sangat besar dalam menyediakan jasa ekosistem bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Sayangnya, lahan basah seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat sebagai lahan kurang produktif. Padahal lahan basah merupakan salah satu jenis ekosistem yang sangat dekat dengan kehidupan manusia.
Mengapa lahan basah itu penting?
Lahan basah meliputi sebagian kecil dari permukaan bumi ini,  namun merupakan sistem yang sangat penting  bagi alam seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya sangat besar dan penting untuk kehidupan manusia. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.
Lahan basah memiliki peran yang sangat besar dalam menyediakan jasa ekosistem bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya. Sayangnya, lahan basah seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat sebagai lahan kurang produktif. Padahal lahan basah merupakan salah satu jenis ekosistem yang sangat dekat dengan kehidupan manusia.
~Dan penelitian pemanfaatan lahan basah saya di lakuan di 5 desa yaitu:
-sungai tabuk kota
-pemakuan
-pematang panjang
-gudang hirang
-Abumbun jaya
1.Pemanfaatan Lahan Basah sebagai tanaman pangan sawah
Seperti namanya, tanaman pangan menjadi salah satu jenis tanaman yang banyak dibudidayakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, khususnya kebutuhan memenuhi nutrisi dan karbohidrat dalam, tubuh. Apa itu tanaman pangan?
tanaman pangan adalah tanaman pertanian yang lazim digunakan sebagai bahan pangan manusia, baik pangan utama maupun pangan pendamping.dan juga mengandung karbohidrat dan protein, tanaman pangan dijadikan sebagai salah satu sumber makanan yang berperan sebagai sumber energi bagi manusia. Tanaman pangan terbagi menjadi beberapa kategori yaitu tanaman serealia dan juga berbagai tanaman umbi serta tanaman kacang.
Selain digunakan sebagai pemenuh kebutuhan karbohidrat dan nutrisi harian, terdapat contoh pemanfaatan hasil budi daya tanaman pangan lainnya yang juga memiliki manfaat dan keuntungan tersendiri bagi manusia.
Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa contoh pemanfaatan hasil budi daya tanaman pangan yang ada di lingkungan sekitar kita, antara lain:
• Sebagai pemenuh kebutuhan pangan sehari-hari manusia
• Mendapatkan hasil budidaya yang maksimal baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
• Membawa perbaikan dalam bidang ekonomi yang diperoleh dari hasil budidaya tanaman pangan
2.Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultural Buah
Pemanfaatan lahan basah untuk holtikultura buah,terutama buah, memerlukan pendekatan khusus karena lahan basah memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan lahan kering. Berikut adalah beberapa pertimbangan dan langkah yang bisa diambil:
Pemilihan Tanaman: Pilih buah yang sesuai dengan kondisi lahan basah. Tanaman seperti pepaya mungkin lebih cocok dibandingkan buah-buahan yang memerlukan kondisi kering.
-Drainase: Pastikan sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang berlebihan, yang bisa merusak akar tanaman. Drainase yang baik membantu menjaga keseimbangan kelembaban tanah.
-Pengelolaan Tanah: Gunakan teknik pengelolaan tanah yang tepat untuk meningkatkan aerasi dan mengurangi kelembaban berlebih. Misalnya, membuat bedengan atau saluran drainase.
-Penyiraman: Sesuaikan frekuensi penyiraman dengan kebutuhan spesifik tanaman dan kondisi tanah. Hindari overwatering yang bisa menyebabkan akar busuk.
-Pemupukan: Gunakan pupuk yang sesuai untuk jenis tanaman dan kondisi tanah. Pupuk organik bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tanah.
-Kontrol Hama dan Penyakit: Lahan basah bisa menjadi habitat bagi berbagai hama dan penyakit. Terapkan metode pengendalian yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan tanaman.
-Pupuk dan Pengolahan: Pertimbangkan menggunakan teknik pertanian berkelanjutan seperti rotasi tanaman dan penggunaan bahan organik untuk menjaga kesuburan tanah.
(Dengan pendekatan yang tepat, lahan basah dapat dioptimalkan untuk pertanian hortikultura buah, memberikan hasil yang baik sambil menjaga keseimbangan ekosistem.)
3.Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultural sayur
Pemanfaatan lahan basah untuk pertanian hortikultura, terutama untuk sayur-sayuran, bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Berikut beberapa poin penting terkait pemanfaatan lahan basah untuk hortikultura sayur:
1.Pilih Varietas Sayur yang Tepat: Beberapa sayuran seperti terong dan cabe dapat tumbuh dengan baik di lahan basah. Pilih varietas yang cocok dengan kondisi tanah dan iklim setempat.
2.Pengelolaan Nutrisi Tanah: Lahan basah sering kali memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. Namun, pastikan nutrisi tanah diperiksa dan diatur dengan baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
3.Teknik Budidaya: Pertimbangkan teknik budidaya seperti sistem hidroponik atau aquaponik, yang dapat memanfaatkan kelebihan air dan menyediakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan sayur.
4.Sistem Irigasi: Meski lahan basah, sistem irigasi tambahan mungkin diperlukan untuk memastikan ketersediaan air yang konsisten, terutama dalam periode kering.
(Pemanfaatan lahan basah untuk hortikultura sayur dapat mengoptimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan produktivitas jika dilakukan dengan manajemen yang tepat.)
4.Pemanfaatan Lahan Basah sebagai perkebunan
Pemanfaatan lahan basah untuk perkebunan, seperti tanaman buah-buahan atau tanaman komoditas, memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang hati-hati. Berikut beberapa langkah dan pertimbangan penting:
1.Penilaian Kesesuaian Lahan: Evaluasi jenis tanah, kedalaman air tanah, dan topografi lahan. Lahan basah sering kali memiliki kandungan air tanah yang tinggi dan bisa menjadi tantangan untuk beberapa jenis tanaman.
2.Pemilihan Tanaman: Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan basah. Tanaman yg dapat tumbuh dengan baik di beberapa jenis lahan basah. Perhatikan juga tanaman komoditas seperti padi atau tebu yang mungkin lebih cocok untuk kondisi tersebut.
3.Pengelolaan Tanah: Tambahkan bahan organik dan lakukan pemupukan yang tepat untuk menjaga kesuburan tanah. Lahan basah sering kali memiliki tingkat keasaman dan kesuburan yang bervariasi, sehingga pemantauan dan pengelolaan yang cermat diperlukan.
Â
4.Irigasi Tambahan: Walaupun lahan basah memiliki kelembapan tinggi, dalam periode kering mungkin diperlukan irigasi tambahan untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup air.
(Dengan pendekatan yang tepat, lahan basah dapat dimanfaatkan secara efektif untuk berbagai jenis perkebunan, meningkatkan produktivitas tanah dan hasil panen.)
5.Pemanfaatan Lahan Basah sebagai Perikanan
Pemanfaatan lahan basah untuk perikanan, seperti budidaya ikan atau aquaculture, bisa sangat menguntungkan dan berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Berikut beberapa langkah dan pertimbangan penting dalam pemanfaatan lahan basah untuk perikanan:
-Penilaian Kualitas Air: Lakukan analisis kualitas air secara rutin untuk memastikan bahwa parameter seperti pH, suhu, oksigen terlarut, dan salinitas sesuai dengan kebutuhan spesies ikan yang dibudidayakan.
-Desain Kolam atau Keramba: Desain kolam atau keramba harus mempertimbangkan sirkulasi air yang baik, kedalaman yang memadai, dan area penampungan untuk ikan. Sistem resirkulasi atau sistem keramba apung juga bisa digunakan untuk efisiensi ruang dan pengelolaan yang lebih baik.
-Penyediaan Pakan dan Nutrisi: Pastikan pakan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ikan. Pengelolaan pakan yang baik akan mendukung pertumbuhan ikan yang optimal dan mengurangi pencemaran air.
-Pengelolaan Limbah: Atur sistem pengelolaan limbah untuk mencegah pencemaran lingkungan. Limbah dari budidaya ikan bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanaman atau diproses lebih lanjut.
-Peraturan dan Izin: Pastikan untuk mematuhi peraturan lokal terkait budidaya ikan dan perolehan izin yang diperlukan untuk operasi perikanan.
-Konsultasi dengan Ahli: Pertimbangkan berkonsultasi dengan ahli perikanan untuk mendapatkan panduan teknis yang spesifik dan saran mengenai praktik terbaik untuk lahan basah.
(Dengan pengelolaan yang baik, lahan basah dapat menjadi lokasi yang sangat produktif untuk kegiatan perikanan, memberikan hasil yang berkelanjutan dan menguntungkan.)
6.Pemanfaatan Lahan Basah sebagai perternakan
Lahan basah memiliki beberapa peran penting dalam peternakan, dan pemanfaatannya dapat memberikan manfaat signifikan jika dikelola dengan baik. Berikut adalah beberapa peran utama lahan basah dalam peternakan:
1.Penyedia Pakan Alami: Lahan basah seringkali memiliki vegetasi yang subur dan beragam, seperti rumput, tanaman air, dan alga, yang dapat digunakan sebagai pakan tambahan untuk ternak. Ini dapat mengurangi biaya pakan dan meningkatkan kesehatan ternak.
2.Pengaturan Air dan Kelembapan: Lahan basah dapat membantu mengatur tingkat air dan kelembapan di lingkungan peternakan. Kelembapan yang baik dapat mendukung kesehatan ternak, terutama untuk jenis ternak yang lebih menyukai lingkungan lembap, seperti bebek.
3.Pengendalian Hama dan Penyakit: Ekosistem lahan basah seringkali memiliki predator alami yang dapat membantu mengendalikan populasi hama yang dapat mempengaruhi ternak. Namun, pemantauan dan pengelolaan kesehatan tetap penting.
4.Pengelolaan Limbah: Limbah dari ternak dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Lahan basah dapat menyerap dan memproses limbah dengan lebih baik, mengurangi pencemaran lingkungan.
5.Keseimbangan Ekosistem: Lahan basah dapat mendukung keseimbangan ekosistem yang bermanfaat bagi ternak. Flora dan fauna alami di lahan basah dapat berkontribusi pada lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
6.Sumber Air: Lahan basah sering kali memiliki sumber air yang melimpah, yang sangat penting untuk penyediaan air minum bagi ternak. Sumber air yang konsisten membantu menjaga kesehatan ternak dan meningkatkan produktivitas.
7.Reduksi Risiko Banjir: Lahan basah berfungsi sebagai area resapan yang membantu mengurangi risiko banjir dengan menampung dan menyerap kelebihan air. Ini dapat melindungi infrastruktur peternakan dari kerusakan akibat banjir
(Dengan pemanfaatan yang tepat, lahan basah dapat menjadi aset berharga dalam sistem peternakan, menyediakan berbagai manfaat yang mendukung produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H