Generasi muda harus saling menghargai perbedaan, yang dimulai dari perbedaan pada hal-hal kecil. Hal ini dapat dimulai dalam skala kecil, seperti dalam menaati peraturan, untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, disamping menjaga stabilitas nasional. Kehilangan wawasan nusantara, terutama tentang makna dan hakikat sebuah bangsa dan kebangsaan, akan mendorong terjadinya disorientasi dan perpecahan, terlebih lagi pada generasi milenial.
Dengan pahamnya generasi milenial akan wawasan nusantara, mereka akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa. Pembangunan bangsa dan negara bukanlah tanggungjawab permerintah semata, melainkan tanggungjawab seluruh komponen bangsa ini termasuk generasi milenial. Karena ujung tombak masa depan bangsa ini berada pada anak-anak bangsa ini, baik dari aspek intelektual maupun dari aspek moral.
Dikarenakan hal tersebut, generasi milenial sangat perlu untuk mempelajari wawasan nusantara. Terlebih lagi untuk generasi milenial saat ini, karena diharapkan kehidupan bangsa Indonesia ke depan jauh menjadi lebih baik dan lebih harmonis. Tekad untuk mempelajari wawasan nusantara ini harus dimiliki seluruh anak bangsa untuk mengembangkan diri demi masa depan bangsa dan negara. Sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju dan memiliki daya saing.
Asas wawasan nusantara :
- Kepentingan yang sama
- Keadilan
- Kejujuran
- Solidaritas
- Kerjasama
- Kesetiaan
Contoh wawasan nusantara di kehidupan masyarakat :
- Mengikuti gotong royong sebagai bentuk peduli lingkungan dan upaya berorientasi positif dalam bermasyarakat
- Beradaptasi dengan contoh lingkungan sosial sekitar
- Menjalin hubungan yang baik antar sesama anggota masyarakat
- Senantiasa hadir dan memberikan sumbangsih positif saat diadakannya rapat melibatkan anggota masyarakat oleh pihak pemerintah desa ataupun pemerintah pusat
- Ikut berpatisipasi dalam siskamling atau ronda keliling desa saat malam atau waktu-waktu tertentu yang telah disekapati
- Turut menjaga keamanan di lingkungan masyarakat
- Mengembangkan sikap toleransi baik toleransi berpendapat ataupun toleransi beragama dalam masyarakat guna terciptanya hubungan yang harmonis di masyarakat
- Menerapkan sikap tolong menolong serta ringan tangan membantu sesama anggota masyarakat
- Bersikap jujur dan rendah hati dalam bermasyarakat serta
- Menghindari perbuatan yang dapat memicu konflik atau perselisihan antar anggota masyarakat
- Turut ikut serta dalam kampanye di media sosial kepada masyarakat agar tidak termakan dengan isu-isu yang belum tentu benar atau istilah lainnya hoaks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H