Jadi kesimpulan yang saya dapat dari berbagai pernyataan di atas, bahwasannya setiap Negara memang memiliki tingkat perubahan Norma Social yang disebabkan oleh Globalisasi Modernisasi dan pengembangan Teknologi yang berbeda-beda. Dimana banyaknya Pro dan Kontra serta memiliki sifat Negative dan Positif. Masing-masing orang berhak untuk menempati di berbagai bidang yang diminat dari suatu Perkembangan Teknologi maupun Modernisasi yang memiliki berbagai tempat, seperti Hedonism, Sekularisme, dan Pragmatism.Â
Bahkan ada yang terkena dampak dari Perkembangan Teknologi yang bisa menyebabkan masing-masing Individu menjadi Individualism dan menjadikan interaksi secara langsung menjadi terbatas dan menjadi kan rekan seperti layaknya orang asing. Juga jika dilihat dari Kacamata Negara bahwa memiliki Pro dan Kontra untuk Globalisasi, yang dimana bisa dikatakan menjadi Keuntungan atau Kerugian suatu Negara, yang menjadikan Negara Bersatu atau tidak adanya Batasan antar Negara. Namun dari nilai Negative mungkin kita mendapatkan pengaruh dari Negara tersebut,yang dimana menjadikan Budaya mereka menjadi kebiasaan kita dan mulai melupakan Budaya sendiri.Â
Jika dilihat dari sisi Positif juga ada, yaitu kita dapat keuntungan yang berasal dari hubungan usaha yang menyalur pada Ekonomi Negara dalam bidang perdagangan maupun Teknologi, seperti Menjual Aplikasi dan banyak peminatnya. Sebenarnya jika dilihat dari sisi Budaya juga adalah suatu Point keuntungan, namun balik lagi pada masing-masing pandangan suatu Negara. Memang dari perubahan selalu ada nya muncul ketidak setujuan atau perseteruan.
Referensi :
https://jurnal.kominfo.go.id
https://stylo.grid.id/read/142542906/tren-fashion-2021-tiktokers-cinta-budaya-usung-tren-berkain-bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H