Mohon tunggu...
Nadila MelindahRauf
Nadila MelindahRauf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

00'line

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh dari Penggunaan Media Sosial

15 Juli 2021   17:00 Diperbarui: 15 Juli 2021   21:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari film ini banyak hal tabu yang diungkap oleh narasumber ketika kita mulai menggunakan media sosial, salah satunya pada saat pengisian data. Pada saat kita mulai menginstal berbagai aplikasi sosial media yang kita inginkan, kita harus melakukan pengisian data terlebih dahulu. Mulai dari gender, nomor telefon, usia, dan tak jarang juga yang menginstruksikan kita untuk mengisi nomor KTP kita. Inilah yang paling berbahaya pada saat kita mengisikan nomor KTP karena dapat disalah gunakan untuk keperluan pribadi.

Dari sekian banyak data yang masuk pada saat kita baru memulai menggunakan sosial media, fakta yang paling mencengangkan adalah data kita dapat diperjual belikan oleh perusaan media sosial tersebut untuk meraup keuntungan perusahaan. Tak banyak yang mengetahui bahwa sebagian besar pemasukan keuntungan perusahaan media sosial didapat dari hasil menjual data pribadi kita kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dari hasil membeli data inilah banyak oknum tidak bertanggung jawab menyalahgunakan data kita untuk disalah gunakan secara pribadi. Seperti contohnya untuk mendapatkan pinjaman online, untuk mendapatkan bantuan pemerintah, atau untuk melakukan aktivitas ilegal dengan menggunakan data kita.

Tidak hanya itu, sisi gelap dibalik pembuatan media sosial yaitu untuk membuat kita merasa candu dengan menggunakan media sosial secara terus menerus. Banyak diantara kita atau bahkan semua orang menggunakan media sosial setiap saat, dimana saja, kapan saja tanpa peduli dengan lingkungan sekitar. 

Tanpa kita sadari bahwa perilaku ini sama saja seperti kita mengkomsumsi narkoba yang membuat para penggunanya menjadi candu dan ketergantungan pada media sosial. Inilah mengapa media sosial itu dibuat untuk membuat para penggunanya menjadi ketagihan dan tidak dapat berhenti menggunakan sosial media sehingga perusahaan tersebut dapat terus meraup keuntungan bagi perusahaan mereka sendiri.

Media sosial tidak hanya dapat membuat candu para penggunanya, melainkan dapat membuat pola tingkah laku dan pola pikir kita berubah. Seperti contohnya orang-orang mulai tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan cenderung lebih memilih media sosial sebagai cara mereka berinteraksi dengan orang lain di luar sana. Sehingga banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan tidak adanya interaksi sesama kerabat dekat. 

Banyak orang yang tidak peduli jika tetangga sekitar mereka sakit atau sedang terkena musibah, justri kini banyak orang yang lebih peduli dengan teman virtual mereka dan menunjukkan rasa empati mereka dengan mengunggah kata-kata manis di media sosial untuk dipertontonkan kepada teman media sosial mereka. Perilaku inilah yang menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat saat ini. Jika terus dibiarkan maka akan banyak orang tidak saling kenal atau bahkan peduli kepada tetangga mereka walaupun mempunyai jarak rumah yang berdekatan.

Secara tidak langsung kita sudah dipermainkan oleh media sosial untuk dijadikan seperti budak yang terus menerus menuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman. Tidak sedikit dari kita yang memaksakan vinansial kita untuk membeli produk-produk terbaru dan yang sedang banyak digemari oleh masyarakat saat ini. 

Hasilnya banyak orang yang memaksakan untuk membeli produk tersebut padahal mereka tidak mampu untuk membeli produk tersebut. Dengan cara meminjam kepada pinjaman online yang kini bisa langsung kita akses tanpa perlu menunggu lama untuk pencairan uangnya. Alhasil banyak orang yang terjerat utang piutang pinjaman online yang membengkak dikarenakan bunga yang di hasilkan sangatlah tinggi. Ini sebab dari kita yang terlalu terobsesi dengan apa yang dipertontonkan dalam media sosial.

Banyak orang uang kini langsung menelan mentah-mentah informasi hoax yang belum tentu kita ketahui kebenarannya. Munculnya berita hoax membuat banyak orang termakan informasi yang tidak benar yang akhirnya membuat keributan dimana mana. Dalam penggunaan media sosial semua informasi yang benar maupun tidak benar dapat langsung disebarkan begitu saja pada pengguna media sosial. Maka dari inilah kita harus bersikap bijak dalam memilah dan memilih informasi yang benar. Jangan sampai kita termakan hoax dan ikut menjadi bagian dari masyatakat yang membawa keributan bagi banyak orang.

Film ini juga bercerita bagaimana cara mereka membuat para pengguna menjadi kecanduan bermain sosial media dan cara mereka dalam menyusun data sedemikian rupa untuk diperjual belikan kepada orang -- orang yang tidak bertanggung jawab. Rahasia dibalik sosial media yang kita tidak ketahui berikutnya adalah semua percakapan dan semua aktivitas yang kita lakukan dalam media sosial dapat di ketahui langsung oleh para pekerja yang bekerja di teknologi media sosial. Inilah yang membuat  kita dapat masuk kedalam jeratan hukum hanya karna kita menggunakan media sosial dengan salah. Maka dari itu kita harus berhati hati dalam penggunaan sosial media dan sebisa mungkin bertutur kata yang bijak agar dapat menjadi contoh bagi orang lain.

Narasumber juga menceritakan bahwa mereka yang sudah memiliki anak tidak memperkenankan anak anak mereka untuk mengakses media sosial karena tahu dampak buruk yang diakibatkan dari bahaya bermain sosial media. Karena tahu dampak bahaya dari sosial media banyak orang tua juga mengawasi pada saat anak anak mereka menggunakan media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun