7. Generativitas vs Stagnasi (40-65 tahun): Individu berusaha meninggalkan warisan atau memberikan kontribusi bagi masyarakat. Kegagalan dalam tahap ini dapat membuat individu merasa stagnan atau tidak bermakna.
8. Integritas vs Keputusasaan (65 tahun ke atas): Pada usia lanjut, individu merenungkan hidupnya. Mereka yang merasa puas cenderung menerima kehidupan dengan tenang, sementara mereka yang tidak puas bisa merasakan penyesalan atau keputusasaan.
C. Pentingnya Teori Erikson dalam           Psikologi
  Teori Erikson berperan penting dalam bidang psikologi, terutama dalam pemahaman perkembangan manusia. Model ini tidak hanya membantu memahami perilaku dan perkembangan anak tetapi juga memberikan kerangka untuk memahami konflik dan tantangan psikologis sepanjang hidup. Terapi dan konseling sering kali menggunakan teori Erikson sebagai panduan untuk membantu individu memahami fase kehidupan yang sedang mereka hadapi
5. Penerapan Teori Erikson dalam            Kehidupan Sehari-hari
  Teori psikososial Erikson bisa diterapkan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, psikoterapi, dan hubungan interpersonal. Dalam pendidikan, teori ini dapat membantu guru memahami tantangan perkembangan yang dialami anak-anak pada usia tertentu, sehingga pendekatan pengajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan psikologis mereka. Dalam konseling atau psikoterapi, pemahaman tentang tahap perkembangan klien dapat membantu terapi lebih efektif dalam menangani masalah-masalah psikologis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H