Mohon tunggu...
Nadila Atrah
Nadila Atrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Indonesia

Saya memiliki hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melangkah Bersama Buku: Membangun Semangat Literasi Anak-anak bersama Komunitas Book's Buddies di Desa Malabar.

30 November 2023   20:50 Diperbarui: 30 November 2023   21:23 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ketua Tim Bersama Tim Book's Buddies. Dari kiri ke kanan: Mulia, Salma, Nurul (Ketua), Fitri, Nadila. Sumber Foto : Tim Book's Buddies.

Seperti kupu-kupu yang bebas terbang kemanapun yang diinginkan dengan sayap-sayapnya yang berisikan ilmu. Begitulah gambaran visi-misi Tim Book's Buddies dalam membangun semangat literasi anak-anak Desa Malabar. Melangkah bersama buku menjadi tujuan Tim Book's Buddies untuk mengobarkan semangat anak-anak dalam menggapai cita-cita. Melalui buku, mereka dapat terbang tinggi dengan indahnya, dan dengan mengepakkan sayapnya mereka mampu menjelajahi dunia.

Ya, konotasi kupu-kupu sangat cocok menggambarkan visi dan misi Tim Book's Buddies. Tim berharap agar mereka memiliki semangat tinggi untuk mengejar pengetahuan, dan dengan mengikuti program Book's Buddies yang disediakan, mereka akan membangun pondasi untuk masa depan yang terjamin.

Sabtu 16 september 2023,  Tim Book's Buddies tiba di Desa Malabar, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten. Pagi itu sangat cerah bersama keceriaan dan semangat Tim Book's Buddies untuk memulai program yang akan dibawakan. Hari ini, adalah awal untuk Tim Book's Buddies membangun semangat literasi untuk anak-anak Desa malabar. Tentunya, tidak sendiri Tim Book's Buddies juga didampingi salah satu warga desa yang mengajarkan agama di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Desa Malabar. Warga desa itu adalah seorang wanita telah meluangkan lebih dari satu dekade hidupnya untuk berbagi pengetahuannya dengan maksud membentuk kepribadian yang memiliki nuansa islami. Namanya adalah Ibu Nurjannah atau yang akrab disapa dengan Bu Dede.

Sebelumnya, beberapa anggota tim melakukan survei dan meminta persetujuan dari Sekretaris Desa Malabar, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, di kantornya untuk mengajukan permohonan izin pelaksanaan program literasi bersama Ibu Nurjanah. Bu Dede mengungkapkan fakta mengenai kondisi yang terjadi di Desa Malabar, fakta tersebut mengenai minimnya pengetahuan anak-anak Desa Malabar, sehingga tingkat kecerdasan mereka berada di level bawah. Hal ini disebabkan oleh minimnya upaya penanaman literasi. Bahkan, banyak di antara mereka yang belum memiliki kemampuan membaca, termasuk dari tingkat kelas 1 hingga 6 SD.

Namun, Bu Dede menyadari bahwa melakukan perubahan tersebut secara individu tidaklah memungkinkan. Beliau merasa bersyukur karena keinginannya untuk meningkatkan literasi anak-anak akan diwujudkan melalui program Book' Buddies. Satu visi dan misi menciptakan kerja sama antara Tim Book's Buddies dan Bu Dede dalam meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak Desa Malabar.

Menanamkan kegemaran membaca pada anak-anak dapat memberikan mereka kunci emas untuk mengasah kecerdasan mereka. Banyak sekali manfaat dari kebiasaan membaca, mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan dari bacaan tersebut, tetapi juga peningkatan kekuatan fisik. Dengan demikian, kegiatan membaca ini tidak hanya merangsang perkembangan kognitif yang dapat membantu mereka berpikir kritis, mempertajam memori, dan mengembangkan pemahaman. Serta dapat melindungi otak dari risiko kesulitan dalam berpikir, mengingat, dan berinteraksi dengan lingkungan sehari-hari adalah tujuan untuk menjaga fungsi kognitif. Selain itu, kebiasaan positif ini juga memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan keterampilan motorik mereka.

Meskipun, masih banyak yang meremehkan keuntungan yang diperoleh dari membaca. Situasi ini jelas tercermin dalam tingkat minat baca masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah. Pernyataan ini diperkuat oleh data dari UNESCO, yang mencatat bahwa tingkat minat baca di Indonesia hanya sekitar 0,001% yang dilansir dari Kominfo.go.id (2017). Angka ini seakan-akan menggambarkan bahwa membaca dianggap sebagai suatu ancaman bagi kesejahteraan masyarakat, dan hal ini menimbulkan pertanyaan yang mendalam tentang sejauh mana orang benar-benar terlibat dalam dunia literasi, atau apakah minat baca hanya dianggap sebagai sesuatu yang terbatas pada kisah-kisah dalam buku-buku yang seringkali terlupakan. Keberlanjutan kondisi ini tentunya dapat berdampak negatif pada perkembangan intelektual dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya literasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat membaca dan mengubah persepsi masyarakat terhadap literasi agar dapat mengatasi tantangan rendahnya minat baca yang terjadi di Indonesia.

Tidak sampai di situ saja, dalam sebuah penelitian tahun 2016 oleh Central Nations Ranked, fakta menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat kedua terendah di antara 61 negara lainnya, hanya di atas Botswana. Fakta tersebut telah mencerminkan tingkat minat baca  yang terbilang rendah di negara ini, dan tampaknya kita sedang berlomba untuk menduduki peringkat terbawah.Selain itu, situasi ini menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran literasi di masyarakat. Data tersebut telah menjadi saksi bisu akan tantangan besar dalam menciptakan budaya membaca yang kokoh di tengah masyarakat.

Fakta ini sangat sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Salah satunya di daerah Lebak, Banten. Kabupaten ini terbilang daerah yang cukup rendah minat bacanya yaitu sekitar 35% (Orbit Banten, 2019). Meskipun tingkat minat baca masyarakat Indonesia terbilang rendah, perlu diingat bahwa membaca memiliki manfaat yang signifikan yang sering diabaikan. Kenyataannya, minat baca di Indonesia mencapai tingkat yang sangat rendah. Melalui program Book's Buddies, upaya tim tidak hanya terfokus pada peningkatan minat baca, tetapi juga pada memberikan dampak positif yang nyata bagi anak-anak khususnya di Desa Malabar. Dengan membaca, anak-anak Desa Malabar dapat mengembangkan keterampilan kognitif, meningkatkan daya ingat, dan memperoleh pengetahuan yang membantu mereka menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri. Kegiatan membaca bukan hanya pengisi waktu luang saja, melainkan merupakan investasi dalam perkembangan pribadi dan intelektual anak-anak, yang pada gilirannya berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara keseluruhan.

Menggambarkan kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa minat baca, khususnya dalam membaca buku, di Indonesia cukup memprihatinkan. Hal ini menunjukkan perlunya upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi di kalangan masyarakat. Kesadaran ini menjadi kunci untuk membuka pintu menuju perkembangan intelektual dan pemahaman yang lebih baik, serta memberikan landasan yang kokoh bagi kemajuan sosial. Hal ini juga mencerminkan kondisi yang sulit bagi perkembangan literasi, kurangnya minat baca dapat merugikan perkembangan masyarakat terutama anak-anak. Melihat kenyataan ini, tim merasa bahwa seringkali kekayaan intelektual yang terkandung dalam lembaran-lembaran buku terabaikan.

Hal inilah yang memotivasi tim untuk menginisiasi perubahan guna meningkatkan tingkat literasi anak-anak, terutama di Desa Malabar. Kondisi ini, tentunya juga mendorong Tim Book's Buddies untuk berperan aktif dalam mewujudkan transformasi yang signifikan demi meningkatkan literasi non digital.  Tim Book's Buddies merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi poistif yang dapat membuka pintu akses lebih luas terhadap dunia literasi bagi anak-anak. Kesadaran akan pentingnya literasi sebagai fondasi pembelajaran dan pengembangan diri membuat kami bertekad untuk turut berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memberdayakan.

"Program Book's Buddies tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kebiasaan membaca positif pada anak-anak, tetapi juga menyediakan pendamping melalui ajakan dan contoh yang diberikan oleh para mentor yang lebih tua, namun tetap dapat menjadi teman bermain bagi mereka. Melalui pendampingan kegiatan membaca yang menyenangkan oleh para relawan Book's Buddies, minat baca anak-anak di Desa Malabar dapat meningkat." Ungkap Nurul Azizah, yang menjabat sebagai ketua Tim Program Book's Buddies yang akrab disapa Nuy.


Foto Ketua Tim Bersama Tim Book's Buddies. Dari kiri ke kanan: Mulia, Salma, Nurul (Ketua), Fitri, Nadila. Sumber Foto : Tim Book's Buddies.
Foto Ketua Tim Bersama Tim Book's Buddies. Dari kiri ke kanan: Mulia, Salma, Nurul (Ketua), Fitri, Nadila. Sumber Foto : Tim Book's Buddies.


"Di samping itu, program ini melibatkan berbagai kegiatan seperti kelas membaca, berhitung, bercerita, bermain role play, dan beragam aktivitas lainnya. Tujuannya adalah memberikan pengalaman belajar yang berkesinambungan dan mendalam bagi anak-anak Desa Malabar. Dengan demikian, kami berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan kognitif dan kreativitas mereka." Tambah Nurul.

Setelah memperoleh persetujuan dari pemerintah setempat dan melakukan survei, tim akhirnya memutuskan untuk menyewa sebuah rumah dari seorang warga sebagai tempat penyelenggaraan program ini. Selain itu, Tim Book's Buddies juga mengalokasikan sumber daya untuk mendapatkan berbagai buku sebagai dukungan kegiatan ini. Koleksi buku tersebut mencakup berbagai genre, termasuk cerita atau dongeng yang cocok untuk anak-anak kelas 1-3 SD dan buku pelajaran yang sesuai untuk anak-anak kelas 4-6 SD. Buku-buku ini juga disediakan dalam dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Dengan tujuan memberikan variasi materi bacaan yang menarik dan sesuai dengan berbagai tingkatan usia anak-anak di Desa Malabar.


Pada minggu pertama, tim mentor mengajak anak-anak bermain permainan yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang pengetahuan umum. Hal yang dilakukan adalah bermain ABC lima dasar, susun kata, dan perkenalan diri. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan dan memperkenalkan diri lebih dekat dengan anak-anak. Sekitar 30 anak dibagi ke dalam 4 kelompok berbeda sesuai dengan tingkat pendidikan mereka.

Sesi Games ABC lima dasar dan Menyusun Kata. Sumber Foto: Tim Book's Buddies. 
Sesi Games ABC lima dasar dan Menyusun Kata. Sumber Foto: Tim Book's Buddies. 

Respon positif datang dari anak-anak Desa Malabar terhadap kegiatan ini, begitu pula dengan tim yang cepat merasa akrab dengan mereka. Semangat dan antusiasme yang terpancar dari sorak riuh anak-anak Desa Malabar menjadi pemicu semangat tambahan bagi Tim Book's Buddies untuk melanjutkan dan mengembangkan kegiatan ini ke depannya.

Pekan kedua kegiatan berlangsung pada tanggal 23-24 September 2023. Pada pekan ini Dosen Pembimbing Lapangan tim ikut serta untuk melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan.

Keterlibatan Dosen Pembimbing Lapangan tidak hanya mencerminkan perhatian dan dukungan akademis terhadap kegiatan, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk memastikan kualitas dan keberhasilan program ini. Dengan mengawasi secara langsung, beliau dapat memberikan masukan yang lebih mendalam serta membantu Tim dalam menjaga standar kualitas yang diinginkan.

Sesi foto bersama Mba Sari selaku dosen pembimbing lapangan dengan Tim Book's Buddies dan anak-anak Desa Malabar. Sumber Foto: Tim Book's Buddies.
Sesi foto bersama Mba Sari selaku dosen pembimbing lapangan dengan Tim Book's Buddies dan anak-anak Desa Malabar. Sumber Foto: Tim Book's Buddies.


"Kegiatan ini sudah bagus, akan lebih baik jika Tim Book's Buddies mengacu pada kurikulum pelajaran Pancasila." kata Sari Viciawati, Dosen Pembimbing Tim Book's Buddies. Merujuk pada kurikulum pelajaran Pancasila dianggap sebagai langkah yang lebih baik karena dapat memberikan landasan nilai-nilai moral dan etika yang penting untuk pengembangan karakter anak-anak.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, Tim Book's Buddies dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik dan mendalam bagi para peserta didik, sejalan dengan tujuan pengembangan kepribadian yang komprehensif.

Pada pekan ini, kegiatan melibatkan membaca buku cerita hewan dan kisah nabi yang ditulis dalam dua bahasa. Anak-anak diminta untuk membacanya secara bergantian dan menuliskan kembali pelajaran yang mereka peroleh dari buku tersebut. Selain itu, mereka juga diminta untuk berbagi cerita di depan kelompok lain terkait unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita tersebut.

Setelah mengikuti sesi pembelajaran kognitif, Tim Book's Buddies mengajak anak-anak berpartisipasi dalam beragam permainan seru berkelompok yang melibatkan saraf motorik. Selain menyenangkan, permainan-permainan yang dipilih juga berguna untuk melatih fokus anak dan kekompakan tim. Suasana ceria tercermin dari tawa riang anak-anak yang memeriahkan pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan membaca buku bersama anak-anak Desa Malabar. Sumber Foto: Tim Book's Buddies.
Kegiatan membaca buku bersama anak-anak Desa Malabar. Sumber Foto: Tim Book's Buddies.

Pada pekan terakhir kegiatan berlangsung pada tanggal 30-1 Oktober 2023. Pada pekan ini, keseruan tidak kalah dengan dua pekan sebelumnya. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kreativitas anak-anak melalui lomba menggambar pemandangan menggunakan papan tulis. Tidak hanya itu, melalui penggunaan flash card, anak-anak juga diajak untuk berlatih menebak nama-nama benda, hewan, dan tumbuhan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sebagai penutup, anak-anak diajak berenang untuk menyegarkan ingatan mereka, dan kemudian diumumkan peserta terbaik yang mewakili setiap kelompok. Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama bersama tim.

Setelah membaca, anak-anak diminta untuk merangkum kembali cerita dan mencari pesan yang terkandung dalamnya. Sumber Foto: Tim Book's Buddies
Setelah membaca, anak-anak diminta untuk merangkum kembali cerita dan mencari pesan yang terkandung dalamnya. Sumber Foto: Tim Book's Buddies

Dengan demikian, babak menarik dari Program Book's Buddies ditutup oleh tim. Namun, ini bukan akhir dari cerita literasi di Desa Malabar. Tim akan terus mengawal perjalanan ini, membuka jalan bagi pengetahuan dan imajinasi anak-anak. Setiap halaman yang Tim Book's Buddies tulis bersama adalah langkah kecil menuju masyarakat yang lebih cerdas dan terdidik. Bersama, kita menghadirkan cerita yang penuh semangat dan inspirasi. Mari kita bersiap untuk babak berikutnya, karena setiap usaha adalah cikal bakal kisah keberhasilan.

Perjuangan ini belum usai. Mari kita kobarkan semangat dalam meningkatkan literasi demi kesejahteraan anak-anak. Sumbangkan buku, alokasikan waktu sebagai relawan, atau berikan dukungan finansial. Setiap kontribusi bukan hanya sekadar donasi, melainkan investasi dalam masa depan generasi mendatang. Bersama, kita bukan hanya membuka pintu menuju pengetahuan yang lebih luas, tetapi juga membangun landasan untuk perubahan berkelanjutan. Kami yakin, melalui kerjasama dan dedikasi bersama, kita mampu menciptakan transformasi yang berarti. Kesadaran akan urgensi literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga tentang memperluas wawasan, menggali kreativitas, dan membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan anak-anak. Dengan semangat ini, tim kami bertekad untuk menjalankan program-program literasi yang holistik dan berkelanjutan, dengan tujuan memberikan dampak positif yang mendalam bagi perkembangan pendidikan di Desa Malabar.

Pemberian hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak Desa Malabar dan sesi foto bersama Tim Book's Buddies. Sumber foto: Tim Book's Buddies. 
Pemberian hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak Desa Malabar dan sesi foto bersama Tim Book's Buddies. Sumber foto: Tim Book's Buddies. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun