Mohon tunggu...
Nadila Indah Permata Sari
Nadila Indah Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa tingkat akhir yang hobinya baca komik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI: Edukasi Memilah Sampah Agar Tercipta Lingkungan Pendidikan yang Sehat di Kelurahan Melong, Cimahi Selatan

15 Agustus 2022   21:35 Diperbarui: 1 September 2022   15:08 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Universitas Pendidikan Indonesia menerjunkan 7089 mahasiswa dalam rangka agenda tahunan yaitu Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG’s Desa. SDG’s merupakan program pembangunan berkelanjutan yang telah dicetuskan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan juga dikenal sebagai Sustainable Development Goals. 

Pada SDG’s Desa ini terdapat 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal.SItuasi ini merujuk pada Perpres Nomor 59 Tahun 2019, meliputi menghargai keberadaan bangsa Indonesia yang sangat beragam dalam agama, budaya, bahasa, adat istiadat, serta menampung kearifan lokal masyarakat dan kelembagaan desa yang produktif agar bertahan, bahkan berkembang. 

Dengan adanya program-program tersebut, tujuan untuk memberikan pendidikan maupun pelatihan kepada masyarakat agar tercipta sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh karena pentingnya peran pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia, maka pendidikan ini termasuk kedalam program pokok dalam pemberdayaan masyarakat berbasis SDG’s ini. Yang dimana program ini terfokus menjadi dua topik, yaitu desa pendidikan sepanjang hayat dan desa peduli pendidikan. 

Pendidikan sendiri tidak hanya berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi pendidikan juga berperan dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi disekitar. Seperti contohnya isu mengenai sampah yang tidak berkesudahan, mengenai bullying yang semakin hari semakin merajalela, dan masih banyak lagi.

Tidak terbatas melalui pembelajaran dikelas, pendidikan juga dapat didapat melalui sosialisasi, edukasi, seminar dan masih banyak lagi. Seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa tim KKN Tematik UPI yang melakukan edukasi memilah sampah untuk meningkatkan kesadaran siswa dan menumbuhkan rasa peduli lingkungan siswa terhadap lingkungan. Menurut Aurelli, (2015) kebersihan lingkungan sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menciptakan kenyamanan selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Lingkungan sekolah yang bersih membantu individu mencapai tingkat kesehatan yang optimal sehingga dapat produktif secara sosial dan ekonomi. (Chaniago, 2015).

Edukasi mengenai pemilahan sampah juga merupakan langkah edukasi untuk para siswa agar peduli terhadap lingkungannya, karena isu mengenai sampah akan sangat berpengaruh terhadap kebersihan lingkungan. Dengan dilakukannya edukasi sejak dini, diharapkan para siswa menjadi generasi yang peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Dengan adanya pemilahan sampah ini diantaranya dapat memberikan manfaat seperti berikut ini:

1. Menghemat energi

Pemilahan sampah ini dapat menghasilkan suatu energi baru yang juga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Energi yang dapat dihasilkan seperti bahan bakar, pupuk kompos dan masih banyak lagi.

2. Mengurangi polusi

Dengan adanya pemilahan sampah ini merupakan jalan terbaik untuk mengurangi polusi, karena penggunaan SDA yang berlebihan dapat menyebabkan polusi semakin meningkat.

3. Menghemat SDA

    Pengolahan sampah juga dapat menghemat sumber daya yang ada, sehingga bahan alam dapat terawat dengan baik.

4. Ekonomis

    Pengolahan sampah ini juga dapat mempermudah pemilahan sampah, ditangan para orang kreatif sampah dapat di sulap menjadi barang yang berharga.

Kegiatan ini bertempat di SDN Melong Mandiri 3 yang berlokasi di kelurahan Melong, Cimahi selatan (29/07/2022), dengan subjek kegiatan edukasi yaitu siswa SDN Melong Mandiri 3 dari kelas 1-6. 

 Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, ketersediaan tempat sampah di SDN Melong Mandiri 3 sudah sangat mencukupi dan para siswa sudah memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini juga didorong oleh para staf pengajar yang selalu mendorong siswa untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya sejak dini. 

Sejalan dengan hal itu, kelompok 86 ingin mengedukasi para siswa mengenai pemilahan sampah agar dapat memudahkan dalan pembungan dan pengolahan agar dapat menghindari penumpukan sampah. Guru-guru serta staff menyetujui bahwa pemilahan sampah ini belum terlaksana di SDN Melong Mandiri 3 dikarenakan belum tersedianya fasilitas untuk pemilahan sampah ini. Oleh karena itu, melalui program ini pihak sekolah menjadi ikut tergerak untuk memfasilitasi agar siswa dapat mempraktikkan pemilahan sampah sejak dini.

Selama berjalannya kegiatan, para siswa tampak antusias dalam  mengikuti kegiatan dan menyimak materi pemilahan sampah dengan baik. Melihat dari respon siswa tampak sebagian siswa sudah banyak yang mengetahui apa itu sampah organik dan anorganik, namun tidak ditemukan siswa yang mengetahui apa itu sampah B3. Melalui edukasi ini dijelaskan dan juga di paparkan bagaimana pemilahan sampah dengan benar, agar untuk kedepannya siswa dapat membiasakan pemilahan sampah agar tercipta lingkungan sekolah yang sehat.

Perwakilan siswa dari setiap kelas untuk melakukan praktek pemilahan sampah

  Setelah melakukan pemaparan untuk mengetahui dan menguji pemahaman siswa, perwakilan siswa dari setiap kelas diminta untuk mempraktekkan pemilahan sampah di hadapan teman-temannya. Antusiasme siswa semakin terasa, tidak hanya siswa yang maju untuk mempraktekkan tetapi para siswa yang tidak ikut di panggil juga ikut menyuarakan pendapatnya. Melihat dari hal itu, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa telah memahami tentang pemilahan jenis sampah dan hanya sebagian kecil siswa yang masih kebingungan dalam membedakan jenis sampah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Siswa melakukan praktek pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.

Dengan adanya kegiatan ini, siswa diharapkan dapat menerapkan kebiasaan memilah sampah, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan sekitar. Semoga melalui edukasi ini dapat memberikan perubahan baik, agar terciptanya lingkungan yang sehat.

Penulis : Nadila Indah Permata Sari dan Nenden Rani Rinekasari, S.Pd., M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun