Mohon tunggu...
Alena Diva Putri Mustafa
Alena Diva Putri Mustafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

menonton film/series menjadi kewajiban di setiap harinya, dengan membaca buku sebagai hiburan, dan mendengarkan lagu untuk mencari ketenangan xx.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Serupa tapi Tak Sama: Fenomena "Film Kembar"

18 Februari 2024   12:30 Diperbarui: 29 Juni 2024   01:10 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua film ini memiliki ciri khasnya tersendiri. Ada beberapa hal yang unik dalam film After Earth (2013), misalnya dengan oksigen yang berbentuk seperti kukis dan musuh utama mereka—Ursa—yang dapat memburu mereka dengan mencium rasa takut yang dikeluarkan oleh manusia. 

Hal yang menarik dari film Oblivion (2013), yaitu keberadaan Tet—kapal luar angkasa yang muncul saat matahari terbit hingga tenggelam—dapat mengawasi semua pergerakan dan mengendalikan semua drone yang ada di bumi juga dengan sajian plot yang membuat kita turut berpikir akan apa yang terjadi sebenarnya dan apa tujuan Scavs datang ke Bumi.

Jika kita menelaah kedua cerita dari film tersebut, tentu terlihat jelas perbedaannya, bukan? Namun, karena memiliki konsep serupa dan diterbitkan di tahun yang sama, kedua film tersebut termasuk ke dalam "film kembar". 

Pinterest/ Alejandro Cruz & Pooya Tahvildari
Pinterest/ Alejandro Cruz & Pooya Tahvildari

Film Jobs (2013) tayang lebih awal daripada film Steve Jobs (2015) dengan kisah yang sama.

Lalu, mengapa hal tersebut dapat terjadi? Dalam industri film, "film kembar" bukanlah suatu hal yang aneh. Mungkin saja, di luar sana terdapat dua—atau bahkan lebih—konsep cerita yang belum digarap. Kebetulan tersebut tidak dapat dipungkiri nyata adanya, tetapi terkadang masyarakat awam akan menganggapnya sebagai suatu hal yang tabu untuk dilakukan dan menganggap rendah pada salah satunya. 

Alasan lain yang mungkin terjadi, yaitu karena adanya suatu trend yang muncul ke permukaan. Sejatinya, studio film akan mengambil topik yang sudah pasti akan sukses di pasaran dan yang berpikiran seperti itu tak hanya satu studio film saja. Selain itu, inspirasi mungkin saja terjadi dengan garapan yang memiliki gaya berbeda dan masih banyak alasan lainnya.

Tetap saja, pasti ada salah satu film yang lebih "unggul" dalam masyarakat, seperti film Olympus Has Fallen (2013) yang lebih disukai dan mendapatkan dua sekuel—film lanjutan—daripada film White House Down (2013).

Pinterest/Lyrine Modesto & Omar Campos
Pinterest/Lyrine Modesto & Omar Campos

Film Olympus Has Fallen (2013)  dan film White House Down (2013) cukup menarik untuk dibandingkan, maukah kamu membaca pembahasan dari keduanya?

Masyarakat lebih mengenal film Coco (2017) dibandingkan dengan film The Book of Life (2014), padahal keduanya memiliki konsep cerita yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun