Mohon tunggu...
Nadia Zakaria
Nadia Zakaria Mohon Tunggu... -

Eksekutif kota urban yang haus akan berita. Mahasiswa komunikasi yg sedang belajar menjadi penulis amatir. Wanita yg punya banyak impian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Pemerintahan, Bukan Papan Catur

4 April 2014   21:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:04 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintahan, Pemerintahan bukan papan catur. Bukan tempat para sosok yang memiliki lakon berperan sebagai siapa dan menjadi siapa.

Pertama yang harus kita ketahui adalah definisi pemerintahan. Dikutip dari C.F Strong mendefinisikan pemerintahan dalam arti luas sebagai segala aktivitas badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.

Jika dilihat dari kutipan diatas, pemerintahan berarti aktivitas badan publik yang memliki satu tujuan yaitu tujuan negara. Bukan tujuan masing-masing dari  si empunya kuasa yang menduduki jabatan sebagai pemerintah. Jadi tujuan utamanya adalah negara, bukan diri sendiri. Berarti siapapun yang dipercaya menduduki jabatan tersebut sudah pasti harus merelakan sebagian hidup, karir, dan egonya untuk mengabdi kepada Negara. Tak heran banyak yang bilang jika sesungguhnya yang pantas menduduki pemerintahan itu adalah seorang negarawan, bukan politikus. Namun kenyataannya, pemerintahan sendiri erat dengan kekuasaan dan politik.

Pemerintahan bukan papan catur. Bukan siapa yang dapat merebut kekuasaan sebagai Raja, atau malah yang bukan Raja bak Raja. Melepaskan segala tanggungjawab hanya karena mempunyai kekuasaan atau relasi dengan Raja divisi lain. Bukan hanya berperan sebagai Pion yang rela berperang untuk menjadi tameng dan melindungi Rajanya. Bukan hanya untuk berpindah dari kotak hitam ke putih atau sebaliknya.

04 April 2014

Nadia Zakaria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun