Pemerintahan, Pemerintahan bukan papan catur. Bukan tempat para sosok yang memiliki lakon berperan sebagai siapa dan menjadi siapa.
Pertama yang harus kita ketahui adalah definisi pemerintahan. Dikutip dari C.F Strong mendefinisikan pemerintahan dalam arti luas sebagai segala aktivitas badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.
Jika dilihat dari kutipan diatas, pemerintahan berarti aktivitas badan publik yang memliki satu tujuan yaitu tujuan negara. Bukan tujuan masing-masing dari si empunya kuasa yang menduduki jabatan sebagai pemerintah. Jadi tujuan utamanya adalah negara, bukan diri sendiri. Berarti siapapun yang dipercaya menduduki jabatan tersebut sudah pasti harus merelakan sebagian hidup, karir, dan egonya untuk mengabdi kepada Negara. Tak heran banyak yang bilang jika sesungguhnya yang pantas menduduki pemerintahan itu adalah seorang negarawan, bukan politikus. Namun kenyataannya, pemerintahan sendiri erat dengan kekuasaan dan politik.
Pemerintahan bukan papan catur. Bukan siapa yang dapat merebut kekuasaan sebagai Raja, atau malah yang bukan Raja bak Raja. Melepaskan segala tanggungjawab hanya karena mempunyai kekuasaan atau relasi dengan Raja divisi lain. Bukan hanya berperan sebagai Pion yang rela berperang untuk menjadi tameng dan melindungi Rajanya. Bukan hanya untuk berpindah dari kotak hitam ke putih atau sebaliknya.
04 April 2014
Nadia Zakaria
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H