Mohon tunggu...
Nadia Zahra
Nadia Zahra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Staf Humas Sekolah Islam di Jakarta

Saya Nadia, seorang wanita yang menyukai hobi apapun sesuai dengan mood yang sedang dirasakan. Adapun yang pasti dari saya, yaitu pecinta kucing dan penyuka makanan pedas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pengalamanku dan Bule Berkeliling Jakarta Naik KAI Commuter

4 September 2023   16:54 Diperbarui: 4 September 2023   17:19 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto milik pribadi penulis

"Wow, it's a big airport in Jakarta, very nice" begitulah lebih kurang ucap sahabat buleku yang berasal dari Jerman. Pada hari kami bertemu pertama kali di Bandara Soekarno Hatta, aku mengajaknya untuk naik KAI Commuter dari Bandara Soetta menuju Stasiun Manggarai. Selama perjalanan, kami pun berbincang dengan nyaman karena didukung oleh suasana kereta yang nyaman, bersih, dan juga modern. Sahabatku ini akan menetap di Jakarta selama satu pekan, dan kami pun sudah memiliki daftar destinasi yang akan dikunjungi. Tentunya aku mengatakan padanya untuk menggunakan moda transportasi publik, yaitu KAI Commuter.

Tak terasa hampir satu jam perjalanan, kami pun berpindah kereta dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Pangeran Jayakarta karena penginapannya dekat dengan area wisata Jakarta Kota. Selama kami berjalan dari jalur bawah ke jalur atas di Stasiun Manggarai, dia pun terkagum melihat pemandangan sebagian Jakarta yang bisa dilihat dari atas peron. Tidak butuh waktu lama, hanya kurang dari 5 menit kereta kami datang. Kebetulan kondisi kereta sedang lengang, kami pun duduk bersebelahan. Enam stasiun pun tak lama bagi kami, karena kereta KAI Commuter melaju stabil dan sahabatku melihat pemandangan Monas saat melewati Stasiun Gambir.

Aku pun bercerita padanya, bahwa KAI Commuter ini memiliki beberapa tujuan stasiun yang dekat dengan destinasi menarik. Karena, jalur yang cukup luas dan saling terhubung di setiap moda transportasi umum lainnya sehingga dapat menjangkau masyarakat Jakarta dan sekitar untuk bepergian ke manapun. Aku menyebut beberapa destinasi yang dilalui atau dekat dengan moda KAI Commuter, antara lain: Monas, Museum di wilayah Jakarta Kota, Ancol, Kebun Raya Bogor, Taman EcoPark Tebet, dan juga PRJ. Akhirnya sampai juga di stasiun tujuan, selanjutnya kami bergegas untuk lanjut menggunakan moda mobil sewa online.

Keesokan harinya sekitar pukul 10.00 WIB, kami pun bersiap untuk berpetualang hari pertama menjelajah destinasi sekitaran Jakarta. Tentunya mengandalkan kereta KAI Commuter sebagai teman perjalanan kami. Pilihan ini dirasa tepat, karena selain akses mudah dan strategis di setiap lokasi stasiunnya, kondisi kereta pun nyaman dengan pendingin ruangan yang berfungsi, lampu terang dan jumlahnya banyak, juga adanya pengeras suara serta layar display yang menampilkan konten menarik. KAI Commuter pun juga aman, ini ditunjukkan dengan keberadaan security yang selalu monitor di setiap rangkaian. Dan tentunya biaya tiket yang murah.

Kekaguman Bule terhadap Moda KAI Commuter

Di hari pertama, kami menyusuri Monas dan beberapa museum yang ada di sekitar Stasiun Gambir. Adapun kami naik kereta dari Stasiun Pangeran Jayakarta hingga berhenti di Stasiun Gondangdia. Selebihnya kami berjalan kaki untuk sampai ke tempat tujuan wisata hari itu. Hanya menghabiskan tidak lebih dari lima ribu rupiah, dan sampai di lokasi Monas sekitar 20 menit menjadi sebuah kekaguman bagi sahabatku. Dia melihat moda KAI Commuter tersebut tidak jauh berbeda dengan kemajuan kereta yang ada di negaranya, yaitu di Jerman. Di tengah siang hari yang panas, kami pun berputar dari Monas, hingga ke beberapa museum sekitar.

"It's a wonderful experienced by Indonesia train", begitulah kira-kira celotehnya di sela perjalanan kami yang akan menggunakan KAI Commuter kembali untuk menyusuri area sejarah Kota Tua. Sekira pukul 17.30 WIB ditemani suasana langit senja keemasan, kami menaiki kereta untuk rute Stasiun Jakarta Kota, dimana lokasi stasiun tersebut sangat dekat dengan tujuan destinasi kami selanjutnya. Aku dan sahabat buleku turun dari kereta dan kami merasakan atmosfer tempo dulu saat berada di Stasiun Jakarta Kota. Dia mengatakan sangat indah pemandangan dan cukup luas stasiun tersebut. Kami pun tak lupa berfoto dan segera berjalan keluar.

foto milik pribadi penulis
foto milik pribadi penulis

Ketika kami sudah sampai di area Kota Tua, petualangan pun dimulai kembali dengan menyusuri Museum Wayang. Namun sayangnya, museum sudah tutup untuk pengunjung, memang sudah terlalu sore kedatangan kami. Tetapi kami tidak bersedih, karena masih ada Pelabuhan Sunda Kalapa yang mengobati kekecewaan saat itu. Pemandangan yang sangat luar biasa, kami bisa melihat matahari terbenam dengan hiasan kapal nelayan di pinggir pelabuhan, cantik sekali. Tidak lama kami berfoto dan bercerita, akhirnya kembalilah kami ke lapangan Museum Fatahillah. Di sana kami mencoba kopi cappucino di Cafe Batavia.

foto milik pribadi penulis
foto milik pribadi penulis

Setelah puas berkeliling seharian pada hari itu dari wilayah pusat hingga barat Jakarta, akhirnya kami pun pulang menggunakan KAI Commuter menuju Stasiun Pangeran Jayakarta. Karena hanya satu stasiun, maka kami memilih untuk berdiri walaupun bangku penumpang memanggil untuk kami duduk di sana. Lelah, lapar dan kantuk menyerang kami seketika, tetapi kami tahan hingga sampai nanti di penginapan sahabatku. Disela menunggu jadwal keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota, dia bertanya mengenai kereta. Aku jelaskan semampu dan setahuku padanya.

"Aku sudah menjadi pengguna KAI Commuter sejak Tahun 2009 hingga saat ini loh. Mulai dari zaman kuliah di Depok hingga zaman kerja saat ini di Juanda. Kebetulan rumahku dilewati dan dekat dengan stasiun kereta maka akau pilih moda ini menjadi prioritas keseharianku. Banyak pengalaman dan kenangan sebagai penumpang kereta, aku merasakan saat kereta ini tanpa AC loh, hingga saat ini KAI Commuter sangat nyaman bagi siapapun, termasuk kami kan?." ucapku. Dan sahabat buleku menjawab, memang moda transportasi umum seperti kereta sangat ringkas, dan juga kita dapat berkontribusi menyelamatkan bumi. Aku pun sangat setuju padanya.

Demikian kisahku dengan mengajak sahabat buleku naik kereta selama di Jakarta. Karena pilihan menggunakan KAI Commuter itu, murah, cepat, aman dan juga aman. Ditambah kita pun dapat berkontribusi menyelamatkan bumi. So, tunggu apalagi bagi kalian yang masih menggunakan kendaraan pribadi, yuk lah beralih ke KAI Commuter saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun