Mohon tunggu...
Nadia
Nadia Mohon Tunggu... Freelancer - Part of @jambishoppingdayy

An old souls of young woman 💖 Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perspektif tentang Menjadi Karyawan di Indonesia

9 Agustus 2024   15:45 Diperbarui: 9 Agustus 2024   16:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kamisasi A. (2018) dalam jurnal  nya yang berjudul Kesejahteraan Hidup Pada Karyawan yang Akan Pensiun. Berkesimpulan bahwa Kecemasan yang timbul pada karyawan yang akan pensiun utamanya merupakan kecemasan akan biaya hidup, cemas akan biaya pendidikan, cemas akan kemampuan fisik,juga kecemasan secara psikologis, serta akan biaya kesehatan. Semua karyawan memiliki kecemasan akan biaya hidup yang dikhawatirkan semakin mahal sehingga para karyawan yang akan pensiun.

Sebagai contoh batas usia pensiun untuk karyawan di Indonesia yang ditetapkan hanya sampai dengan usia 58 tahun sementara di negara eropa seperti italia batas umur pensiun pekerja adalah 67 tahun dimana bila kita bandingkan dengan jaminan pensiun yang tentunya tidak dapat menopang kehidupan pensiunan di Indonesia. Sebagaimana data yang dikeluarkan oleh Mercer CFA Institute Global Pensiun Index 2023 yang menempatkan Indonesia dengan nilai C atau 51.8 yang berarti masih banyak yang harus dibenahi dari system pensiun di Indonesia seperti yang direkomendasikan oleh mercer Mercer dan CFA Institute, sebagaimana berikut : Pertama, memberikan dukungan yang lebih kepada karyawan dengan penghasilan rendah dengan syarat usia tertentu. Selanjutnya yaitu dengan memperluas dana pensiun dari karyawan usia kerja untuk meningkatkan aset dari waktu ke waktu. Ketiga dengan menyempurnakan sistem pensiun swasta. Dan terakhir dengan berinovasi terkait dengan transparansi juga memperkenalkan proyeksi manfaat jangka Panjang yang diterima karyawan berupa dana pensiun secara tahunan. Bila dibandingkan dengan negara Belanda yang berhasil meraih peringkat pertama dalam indeks ini dengan point 85 yang mengindikasikan belanda memiliki system pengelolaan pensiun terbaik di dunia.

Berdasarkan paparan diatas, kita tentunya sebagai pekerja juga harus aware terhadap kehidupan pensiun dimasa depan sehingga terdapat jaminan hari tua yang layak Ketika kita memasuki usia pensiun.

SUMBER : Kamisasi, Andi  Jurnal : Psikoborneo, Vol 6, No 2, 2018: 290-298 (Kecemasan dan Kesejahteraan Hidup Pada Karyawan yang Akan Pensiun )

https://www.mercer.com/insights/investments/market-outlook-and-trends/mercer-cfa-global-pension-index/

https://www.google.com/search?q=survei+kompas+terkait+dengan+90%25+karyawan+tidak+siap+pensiun&oq=survei+kompas+terkait+dengan+90%25+karyawan+tidak+siap+pensiun&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOTIHCAEQIRigAdIBCTExMzU1ajBqNKgCALACAQ&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun