Mohon tunggu...
Nadia Viani
Nadia Viani Mohon Tunggu... Editor - Read and Write

Penikmat seni, Make-Up dan penyuka literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hangatnya Kasihmu Ibu

9 Juli 2021   20:03 Diperbarui: 9 Juli 2021   20:08 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadangkala keluh kesahmu 

Selalu kudengar

Kasih sayang

Kritikmu

Marahmu

Kesedihanmu, selalu aku simpan dalam hati

Ibu, aku mencintaimu seperti bunga matahari yang selalu bermekaran saat tiba waktu itu tiba

Ibu, aku bisa merasakan kegembiraanmu seperti pelangi memancarkan cahayanya setelah hujan membasahi dunia

Ibu, aku bisa merasakan hangatnya kasihmu seperti sinar matahari yang selalu menembus relung hati ini

Ibu, aku bisa merasakan hangatnya cintamu walau ku pijakkan kaki ini diantara beku dinginnya malam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun