Anda tahu bahwa Anda membutuhkan target untuk menjadi produktif, namun menetapkan target yang tepat itu rumit. Karena membuat metodologi penetapan target untuk seluruh perusahaan tidak terjadi dalam semalam. Hal ini cukup sulit untuk mengatur diri kita sendiri apalagi untuk tim karyawan. Target harus memotivasi tim Anda, menyesuaikan peran individu, dan selaras dengan tujuan organisasi. Jangan khawatir! Disini Anda akan diberikan saran tentang cara menggunakan dan menetapkan target.
Latham dan Locke (1979) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa orang yang memiliki target yang menantang akan bekerja lebih baik daripada orang yang memiliki target yang cukup sulit atau mudah. Latham dan Locke mencapai kesimpulan bahwa :
- Target yang sulit tetapi dapat dicapai meningkatkan tantangan pekerjaan.
- Target khusus memperjelas apa yang diharapkan dari karyawan.
- Umpan balik tentang kemajuan menuju target memberi karyawan rasa pencapaian, pengakuan, dan prestasi.
- Karyawan dapat membandingkan kinerja mereka saat ini dan masa lalu, serta dalam beberapa kasus, membandingkan diri mereka dengan orang lain. Hal ini dapat membuat mereka berusaha lebih keras, dan untuk merancang taktik yang lebih baik atau lebih kreatif untuk mencapai target mereka.
Maka dari itu agar efektif, harus ada keselarasan antara organisasi, tim dan individu. Setiap orang harus bekerja menuju hasil yang sama dan memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi pada gambaran yang lebih luas. Yang menjadi masalah yaitu hanya sekitar 7% individu yang memiliki penuh pemahaman tentang seluruh strategi bisnis perusahaan mereka dan apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu mencapai tujuan organisasi.
Terdapat kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Bagaimana setiap individu dapat mendukung tujuan organisasi jika mereka saja tidak tahu apa itu? Jadi, apakah Anda berencana menjalankan perusahaan dengan staf besar atau hanya Anda dan salah satu pendiri Anda? Strategi ini akan membantu Anda menetapkan target yang terukur, membuat Anda dan tim Anda bertanggung jawab, dan mendorong perusahaan Anda ke arah yang lebih baik yaitu keberhasilan.
Ketahui apa yang ingin Anda capai. Sebelum berdiskusi dengan tim Anda, pikirkan dulu mengapa Anda ingin menetapkan target dan apa yang ingin Anda capai dengan mereka. Jika terget tim yang lebih luas sudah terselesaikan, apa implikasinya? Bagaimana hal tersebut akan menguntungkan organisasi Anda? Pastikan juga Anda tahu bagaimana Anda akan melacak dan mengevaluasi kemajuan serta penyelesaian dan bagaimana hal ini mempengaruhi apa yang Anda ingin capai, karena bagian terpenting dari penetapan target adalah pengukuran.
Tetapkan target di tingkat tim. Setelah Anda menentukan apa yang Anda inginkan, tetapkan target untuk tim. Ketika tim memiliki tujuan yang menantang dan bermakna untuk dikerjakan, mereka akan bersatu sebagai unit yang lebih efektif dan kolaboratif. Tentu saja, target tim harus dipecah juga menjadi target individu agar setiap anggota memiliki target untuk tujuan bersama.
Setelah Anda mengidentifikasinya, tuliskan target Anda. Semakin Anda dapat melibatkan karyawan Anda dalam menetapkan target untuk diri mereka dan kelompok, maka semakin besar pula kemungkinan mereka untuk berkomitmen pada tujuan tersebut.
Biarkan karyawan mengembangkan target mereka sendiri. Beri karyawan otonomi untuk mengembangkan target mereka sendiri namun tetap dibawah jalur tujuan tim. Bantu mereka belajar bagaimana mengembangkan target yang bermakna dan dapat dicapai dengan menggunakan kerangka kerja seperti SMART (Specific, Measurable, Agreed, Realistic, dan Time-framed).
Tetapkan tenggat waktu. Tenggat waktu membantu tim mengembangkan akuntabilitas, baik untuk Anda maupun diri mereka sendiri, membuat target lebih bermakna. Target tanpa tenggat waktu tidak akan mencapai tujuannya karena bisa berakhir tidak akan pernah tercapai karena selalu didorong ke belakang.
Biasanya orang bekerja per kuartal sehingga Anda dapat menetapkan tujuan setiap kuartal. Ini adalah jangka waktu yang relatif lama untuk menjalankan proyek yang memungkinkan Anda menetapkan tujuan yang lebih besar, namun cukup singkat untuk mengubah arah jika perlu. Ini juga berarti bahwa Anda dapat mengerjakan berbagai inisiatif yang lebih besar sepanjang tahun yang mendukung tujuan perusahaan.Jika kuartal tidak bekerja untuk Anda, Anda dapat mencoba menetapkan tujuan berbasis proyek misalnya.