Mohon tunggu...
Nadia Tristiyanti
Nadia Tristiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi K. Pangandaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran tahun 2023

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dilema Perempuan: Antara Kisah Cinta, Realita, dan Idol Korea

29 Desember 2023   18:40 Diperbarui: 29 Desember 2023   18:42 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang perempuan yang tumbuh dan berkembang menuju hal baru harusnya tak begitu memberatkanku. Itu ekspektasiku, pada awalnya.

Hari demi hari telah berlalu dan aku terus menerus mempelajari perjalanan hidup dari pengalaman pahit dan manis yang sudah aku rasakan. Inilah aku,perempuan yang mendambakan kebahagiaan abadi dalam hidupnya, dan seorang yang selalu dilema antara kisah cinta, realita, dan idol Korea.

Saat ini aku sering berpikir keras tentang apa yang terjadi padaku. Aku selalu merasa gagal dalam hal apapun, khususnya dalam percintaan. Tapi mengapa semakin jauh aku memikirkannya semakin tak terlihat titik cerahnya.

Aku sekarang sedang dalam situasi kebingungan, mencari jati diri, menemukan arti cinta yang sebenarnya. Dipikir-pikir memang aku bukan seseorang yang kekurangan kasih sayang, dan aku pun tidak terlalu butuh untuk masuk dalam suatu hubungan intim seperti pacaran. Namun, sebagai wanita terkadang aku ingin memiliki seseorang sebagai support system dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Ketika mendengar pernyataanku tadi pasti kalian akan berkata bahwa aku terlalu munafik dalam hal ini. Aku tidak bisa menahan statement itu karena akupun masih kebingungan dengan perasaan yang terkadang muncul, dan mudah sekali menghilang.

Cinta Itu Buta Adalah Fakta Nyata

Kembali teringat pada saat aku menyukai seseorang yang menurutku sempurna, juga selalu membuatku tersenyum. Dia orang yang baik, manis, dan lebih mengerti wanita. Tidak ada yang salah padanya bukan?

Kita berkenalan lewat sosial media dan berbicara intens layaknya sedang berpacaran. Aku dan dia memberikan afeksi yang sama besarnya dan perlakuannya tersebut membuatku salah paham bahwa dia menyukaiku juga.

Singkat cerita, aku dan dia sudah memasuki bulan ketiga sejak awal berkenalan. Pada saat itu aku merasa bahwa aku perlu validasi status dari hubungan ini. Apakah aku sudah pantas untuk menjadi kekasihnya atau aku masih dijadikan sebagai teman? Pertanyaan tersebut terus menerus membuatku berpikir.

Karena aku tau jika hanya berpikir tidak akan mengubah situasi, akhirnya aku mencoba mencari tau tentang dirinya lebih dekat lagi. Setelah itu aku menemukan fakta bahwa saat dekat denganku sebenarnya dia mempunyai pacar tetapi baru saja putus. Dari sini juga kalian pasti berpikiran sama denganku, bahwa dia adalah cowo redflag.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun