Outing class atau kegiatan pembelajaran di luar ruang kelas menjadi salah satu strategi yang diterapkan oleh guru-guru PAUD & TA Dewi Sartika untuk menjaga semangat belajar peserta didik. Selain mampu menciptakan suasana belajar yang rekreatif, kegiatan outing class juga memungkinkan anak mengamati realitas yang terjadi di lingkungan secara langsung, sehingga mereka akan lebih mudah dalam memahami materi yang telah diterima di kelas sekaligus dapat menyerap lebih banyak ilmu pengetahuan baru. Pada hari Rabu, 14 September 2022, kelompok 48 dari gelombang ke-6 PMM Bhaktimu Negeri berkesempatan membantu jalannya pelaksanaan outing class PAUD & TA Dewi Sartika. Bersama kepala sekolah dan para guru, kelompok yang terdiri dari empat orang mahasiswa psikologi bernama Nadia Syarifah Mumtaz, Devina Fadzila Rochim, Thalal Alfein, serta Merlynda Diana Fitrianingrum ini terlihat mendampingi murid-murid PAUD dan TK selama kegiatan berlangsung. Adapun Balai Kota Malang dan Museum Brawijaya ditetapkan sebagai lokasi outing pilihan.
“Maksud diadakannya outing class itu, ‘kan, sebenarnya untuk memberikan wahana atau bahan belajar yang berbeda, supaya anak-anak tidak jenuh di dalam kelas dan semangat belajar mereka tetap terjaga. Adapun kenapa dipilih balai kota dan museum? Tujuannya adalah untuk mengenalkan secara lebih detail tentang Kota Malang kepada anak, karena lingkungan Kota Malang merupakan tema pembelajaran di sekolah saat ini. Jadi, melalui kegiatan outing class, anak-anak dikenalkan dengan simbol Kota Malang, yaitu balai kota sebagai pusat pemerintahan, sekaligus dikenalkan dengan sejarah Kota Malang yang diabadikan di Museum Brawijaya,” papar kepala PAUD & TA Dewi Sartika, Ibu Elwiya Maduratna, SE atau akrab disapa Ibu Elwi.
Rombongan berangkat menggunakan transportasi mikrolet pada pukul 08.00 WIB. Tentunya, sepanjang perjalanan menuju lokasi outing pun dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan pembelajaran kepada murid-murid, di mana para guru dan anggota kelompok 48 memperkenalkan nama-nama setiap tempat yang mereka lewati, seperti jembatan, masjid, universitas, alun-alun, hingga Tugu Kota Malang yang pada hari sebelumnya menjadi objek tugas mewarnai di dalam kelas. Meski tampak sepele, akan tetapi pengetahuan tentang lingkungan kota atau daerah tempat tinggal sebenarnya sangat penting bagi anak, sehingga juga perlu diajarkan sejak dini.
Antusiasme murid-murid makin tergugah begitu tiba di kedua lokasi outing. Di lokasi pertama, yakni Balai Kota Malang, anak-anak dikenalkan mengenai kantor balaikota serta pemegang kekuasaan pemerintahan di balai kota. Selanjutnya, di lokasi kedua, yakni Museum Brawijaya, di mana anak-anak dikenalkan mengenai beberapa alat transportasi, senjata yang digunakan di masa penjajahan, mengenal mata uang zaman dahulu serta sejarah di masa perjuangan kemerdekaan.
Kegiatan outing diakhiri dengan rehat sejenak di aula balai kota. Momen tersebut juga menjadi momen bonding antara kelompok 48 dan para guru PAUD & TA Dewi Sartika. Suasana kekeluargaan yang kuat membuat keempat mahasiswa ini tak butuh waktu lama untuk mengakrabkan diri dengan jajaran pendidik di lembaga tempat mereka mengabdi. Kelompok 48 berharap, hubungan baik yang telah terjalin itu dapat terus berlanjut hingga nanti saat mereka sudah menyelesaikan masa PMM.
PMM atau Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa sendiri merupakan program yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang mewajibkan mahasiswanya terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan manfaat. Program ini merupakan modifikasi dari praktik KKN atau kuliah kerja nyata, di mana mahasiswa dapat melakukan pendampingan, pengembangan, memberikan edukasi ataupun meningkatkan pemberdayaan di dalam masyarakat. Adapun kegiatan PMM kelompok 48 yang telah berakhir pada 22 September 2022 lalu berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran dan dibimbing oleh Ibu Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL). Beberapa program kerja kelompok 48 di PAUD & TA Dewi Sartika di antaranya: pendampingan kegiatan belajar-mengajar, kolase bahan alam, bazar murid, lomba permainan edukatif, serta psikoedukasi mengenai siswa berkebutuhan khusus yang dikemas dalam bentuk webinar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H