Maafkan aku nona tapi aku sulit untuk mempercayaimu nona, dengan semua kesaksian mu dan bukti bukti yang kami dapat sangat berbeda sebab itu aku sulit untuk mempercayai semua kata katamu jadi jika boleh permisi sebentar aku ingin keluar dulu. TUNGGU!! Kenapa kau tidak percaya dengan ku!? Kenapa? Aku sudah mengatakan jujur kepadamu! Aku adalah korban!!! Pak ku mohon jangan pergi dengarkan aku Ketika aku berbicara!?
Permisi nona, ijinku kepada wanita muda itu. Ketika di luar aku berfikir aku yakin ini semua janggal dia tidak terbuka ada sesuatu yangdia sembunyikan  kenapa dia mengarang cerita. Tidak mungkin sekali. Ohh tuhan...... jika aku benar pasti dia yang menyebabkan ini semua
Nona maaf sekali kau harus kami tahan. APA!? Tidak mungkin bagaimana bisa aku yang seorang korban malah di tahan bukan aku yang memnyebab kan ini semua  kalian salah wanita itu penyebabnya dia yang menyebabkan semua ini bukan aku pak. Kenapa kalian tidak mendengarkan kan ku kenapa kalian tidak percaya!??? Kalian sama saja dengan wanita tua itu. Tidak pernah mau membela ku tidak pernah percaya yang ku katakan kalian sama sama saja  kata gadis itu marah
Karena kau berbohong nona. Aku tau yang sebenernya kau membunuh ibu mu kau menusuk ibu mu sebanyak 4 kali. Ada bekas luka tusukan di tubuh ibu mu  dan yang aneh nya lagi ibu mu berada di bawah sofa kenapa dia di bawah sofa. Kau berbohong nona kau yang membakar apartement mu sendiri kau membakar nya untuk menghilangkan jejak.Â
Dari setiap kesaksian yang kami terima semua tetangga mu mengatakan sebelum kejadian itu mereka mendengar bahwa kalian ribut besar sebelum kejadian mereka seperti mendengar ibu mu meminta tolong  kau membiarkan gas dirumah mu rusak. Kau membakar rumah mu dan Ketika kau bilang ada gadis lain yang menyelamatkan diri itu bukan orang lain itu kau nona!
Dia terdiam setelah mendengar omongan ku dia terdiam dengan semua bukti bukti yang aku berikan termasuk gelang yang tertinggal di tangan  ibu nya itu adalah gelang dia yang terlepas
Jadi ketahuan yaa!? Jawabnya denga tersenyum. Tapi sebenernya itu bukan aku yang menusuk nya aku hanya di perintah. Di perintah siapa? tanyaku padanya  IRENE! Jawabnya kepada ku, dia yang menyuruh ku membunuhnya dia yang menyuruh ku untuk membakar apartement itu bukan aku dia yang mengatakan itu semua.Â
Tapi nona kau adalah irene! Jawab ku dengan tegas. Bukan bukan aku jawab nya cemas. Irene dia baik dia selalu membantu ku dia selalu berbicara di dalam otak ku dia selalu mengatakan hal baik tidak seperti wanita tua bangka itu! Â
Dia jahat dia tidak pernah menyayangiku dia hanya ingin di dengar dia benci dengan ku tidak dengan irene dia selalu mendengar ku dia selalu mendukung ku hahahahaha irene akan mendengarku dan membantu Ketika aku di penjara ntti silahkan pak. Orang yang melindungi dan menjagaku hanya irene irene dan irene!
Aku kasihan sekaligus takut dengan nya aku tidak mengerti bagaimana bisa dia menjadi seperti itu apa dosa yang di lakukan ibu nya semasa dulu hingga dia bisa sampai mengalami hal seperti ini? Ini pelajaran untuk ku. Telpon ku berdering dan ternyata anak ku yang menelpon dia minta di jemput hahaha tawa ku dalam hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H