Syi'ah merupakan orang-orang yang mengikuti Ali r.a. secara khusus, dan menyatakan masalah imamah dan kekhalifahannya dengan sistem penunjukan dan pendelegasian, yang dibuat baik secara terbuka maupun rahasia, dan meyakini bahwa masalah imamah itu tidak terpisah dari kerturunannya. Mengenai kemunculan Syi'ah, terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ahli. Menurut Abu Zahrah, Syi'ah mulai muncul pada masa akhir pemerintahan Usman bin Affan lalu tumbuh dan berkembang pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Adapun menurut Watt, Syi'ah baru benar-benar muncul ketika berlangsung peperangan antara Ali dan Mu'awiyah yang dikenal sebagai Perang Siffin. Perbedaan pendapat dikalangan para ahli mengenai kalangan Syi'ah merupakan hal yang wajar. Para ahli berpegang teguh pada fakta sejarah 'perpecahan' dalam Islam yang memang mulai mencolok pada pemerintahan Usman bin Affan dan memperoleh momentumnya yang paling kuat pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, tepatnya setelah masa perang Shiffin. Adapun kaum Syi'ah, berdasarkan hadist-hadist yang mereka terima dari ahl al-bait, berpendapat bahwa perpecahan itu sudah mulai saat Nabi SAW Wafat dan kekhalifahan jatuh ke tangan Abu Bakar. Segera setelah itu terbentuklah Syi'ah. Bagi mereka, pada masa kepemimpinan Al-Khulafa Ar-rasyidiun sekalipun, kelompok Syi'ah sudah ada. Mereka bergerak dibawah permukaan bertujuan untuk mengajarkan dan menyebarkan doktrin-doktrin Syi'ah kepada masyarakat. Tampaknya, Syi'ah sebagai salah satu fraksi politik islam yang bergerak secara terang-terangan, memang baru muncul pada saat masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib, sedangkan Syi'ah sebagai doktrin yang diajarkan secara diam-diam oleh ahl al-bait muncul segera setelah wafatnya Nabi. Pada perkembangannya, Syi'ah tampil secara nyata sebagai suatu aliran politik. Gerakannya dimulai di Mesir pada akhir periode pemerintahan Utsman. Kemudian pada masa kekhalifahan Ali, tumbuh dan berkembang di Irak dengan pusatnya Kufah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H