Mohon tunggu...
Nadia Safitri
Nadia Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA

Saya Seorang mahasiswa yang sedang beranjak di semester akhir Hobi saya membaca novel dan membuat vidio Saya ingin menjadi seorang Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan Aksi Bullying yang Berakhir Fatal Pada Anak

12 Maret 2024   15:16 Diperbarui: 2 Mei 2024   21:29 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : cermin-dunia.github.io

Saat ini sudah tidak asing lagi bagi kita dari kata bullying, dari banyaknya kasus yang sudah terjadi, seberapa banyak dari kita yang sering sekali berfikir tentang bagaimana kita bisa mencegah aksi bullying pada anak atau setidaknya memikirkan cara mengurangi aksi Tindakan itu?

Apakah dari kalian pernah berfikir dan terdapat pertanyaan yang selalu ada di fikiran kalian perihal setelah mendengar kata bullying dengan apa lagi yang harus diubah dari kehidupan kita sehari-hari untuk mencegah terjadinya Tindakan bullying? 

Berikut beberapa cara untuk mencegah aksi bullying pada anak :

  • Edukasi Anak Mengenai Bullying 

Memberikan pengetahuan akan bahaya dari aksi bullying merupakan salah satu pencegahan yang sangat ampuh bagi anak, menjelaskan bagaimana bahaya, dampak yang akan terjadi dari aksi bullying. 

Menjelaskan bahwa tindakan bullying sangat  salah serta bisa menimbulkan dampak buruk bagi jati diri seseorang yang bisa berakibat fatal hingga merengut nyawa.

  • Menjalin Komunikasi yang Baik pada Anak  

Dengan memiliki komunikasi yang baik antara orang tua dan anak juga dapat mencegah aksi bullying, karna salah satu hal yang membuat anak diam Ketika menjadi korban bullying dikarnakan mereka merasa takut dan enggan untuk berkomunikasi dengan orang tuanya.

Beda dengan Ketika anak menjadi korban bullying yang memiliki komunikasi yang baik pada orang tuanya dia tidak akan enggan untuk langsung menceritakan apa yang dialaminya, lalu segera mabi Tindakan untuk berbicara dengan pihak sekolah atau lingkungan sekitar.

  • Membangun Karakter Anak Sejak Dini

Korban bullying rata-rata yang terlihat adalah seorang yang pendiam, sulit bergaul dengan orang lain, sangat tertutup akan semua hal.

Sejak kecil, mulailah anda mengajak untuk bersosialisasi kepada lingkungan sekitar, membebaskan mereka berinteraksi kepada orang lain, ajak jalan-jalan disertakan edukasi yang baik untuk mereka.

  • Tanamkan Jiwa Keberanian Pada Anak

Ajari sang anak untuk memiliki jiwa keberanian, garis besar yang di maksud berani dalam memberikan pendapat ketika mereka tidak bersalah atau melanggar aturan.

Mulai mengajari anak untuk berani mengeluarkan suatu pendapat, berani untuk berbicara di keramaian, berani melawan aksi penindasan, dari sini anak bisa berani untuk melawan jika aksi bullying terjadi.

  • Memberikan Perhatian yang Cukup  

Dari aksi - aksi bullying yang terjadi bisanya telah dilakukan oleh anak yang memang kurang kasih saying atau perhatian dari orang tuanya, karna memang banyak orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai mereka lupa kalau ada anak yang perlu diberi perhatian maupun kasih saying darinya.

Untuk mencegah anak dari aksi bullying, orang tua harus memberikan perhatian serta wajib memberikan waktu luang untuk bisa berkomunikasi ataupun memanjakan sang anak.

Oleh karna itu untuk mencegah aksi terjadinya bullying pada anak, berikanlh edukasi,contoh dan perilaku sosial yang positif, serta ciptakan kehidupan yang aman dan damai bagi lingkungan sekitar yang akan terus berdampak baik bagi sang anak dan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun