Perpustakaan adalah aspek penting dari suatu pendidikan di suatu negara, dapat diasumsikan bahwa perpustakaan adalah jantung dari suatu pendidikan. Perpustakaan yang sejatinya dikenal sebagai tempat perubahan (agen of change), tempat dimana berbagai informasi disimpan dan tempat dimana bibit awal intelektual diciptakan.
Perpustakaan juga telah diatur oleh negara untuk ditempatkan diberbagai tingkatan pendidikan yang ada, dimulai dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama "SMP", sekolah menengah atas "SMA", serta tingkatan perguruan tinggi. Dalam tingkatan paling awal yaitu sekolah dasar inilah menjadi fondasi awal dalam dunia pendidikan dan dimulai dari tingkatan inilah dapat dilihat untuk bagaimana dunia pendidikan dapat menerapkan kegiatan literasi melalui adanya perpustakaan yang diharapkan juga menjadi tempat membantu siswa untuk dapat mengembangkan minat dan potensi diri.Â
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2014 tentang perpustakaan yang berisi tentang "Perpustakaan Sekolah/Madrasah adalah perpustakaan yang merupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran dan berfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di sekolah/madrasah". Sesuai dengan peraturan ini, perpustakaan adalah aspek penting dalam adanya lembaga pendidikan khususnya sekolah dasar.Â
Perpustakaan yang baik adalah bagaimana perpustakaan itu dapat melakukan manajemen layanan terutama dalam layanan teknis yaitu pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, sering kali dalam kegiatan pengolahan sering dikesampingkan, terutama dari perpustakaan sekolah dasar.Â
Perpustakaan sekolah dasar yang terkadang jarang dilakukan kegiatan pengolahan terutama menggunakan sistem klasifikasi. Di Indonesia sendiri, pada kegiatan pengolahan yang ada di perpustakaan menggunakan klasifikasi, yaitu Dewey Decimal Classification atau sering disebut dengan DDC. Kegiatan klasifikasi ini bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan kegiatan temu balik informasi serta untuk membuat pemahaman terhadap pustakawan supaya nantinya dapat menjawab pertanyaan pengguna perpustakaan terhadap informasi yang mereka inginkan.Â
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan Universtitas Diponegoro Semarang yang bertempat di Keluraha Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, diadakan program kerja "Klasifikasi di Perpustakaan SDN 1 Tameng", melalui kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu proses pengolahan bahan pustaka yang ada di SDN 1 Tameng.Â
Sejak adanya banjir bandang di wilayah Kelurahan Girikikis terutama di lingkungan Tameng, kegiatan yang ada di SDN 1 Tameng menjadi sedikit terhambat, begitu juga perpustakaan SDN 1 Tameng yang bahan pustakanya tergenang banjir. Maka dari itu sejalan dengan program yang dilakukan, diadakan kegaitan untuk membantu kegiatan pengolahan bahan pustaka melalui klasifikasi dengan menggunakan sistem DDC. Kegiatan pengolahan bahan pustaka ini dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dan pemberian booklet agar kedepannya membantu pidak SDN 1 Tameng mengelola perpustakaan agar sesuai dengan standar yang berlaku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H