Kelompok mahasiswa KKN UPN Veteran Jawa Timur di Kelurahan Gundih membuat teknologi untuk pencegahan covid 19 yaitu handsanitizer injak. Pembuatan handsanitizer injak ini melihat kondisi pada saat ini yang selalu membutuhkan handsanitizer dimanapun kita berada. Dan juga Pemerintah menghimbau untuk selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan juga selalu menerapkan protokol kesehatan lainnya.
Pada era ini hampir seluruh kegiatan manusia dibantu oleh alat pencuci tangan dari pedal kaki yang membantu meningkatkan tingkat efektivitas dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan, sehingga perkembangan teknologi dibutuhkan hampir diseluruh area kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi para pengembang berlomba untuk menemukan penemuan penemuan baru yang dapat membantu manusia di segala bidang.
Melihat RW 04 Kelurahan Gundih yang ramai penduduk, dengan itu perlu adanya penerapan protokol kesehatan agar mengurangi penyebaran virus. Diperlukan suatu cara yang optimal untuk mengurangi ataupun antisipasi terkait dengan penyebaran COVID-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah melalui penerapan hidup sehat dan bersih. Penerapan hidup sehat dan bersih dapat dilakukan dengan membersihkan tangan secara teratur dengan menggunkan sabun atau hand sanitizer.
Terdapat berbagai penelitian yang menunjukan bahwa membersihkan tangan dengan menggunakan hand sanitizer dapat membunuh kuman dan bakteri. Namun, penggunaan bersama hand sanitizer ditempat umum dapat berpotensi dalam menularkan COVID-19. Potensi ini terjadi ketika pengeluran cairan hand sanitizer dari kemasan dengan menekan botol hand sanitizer. Berdasarkan hal tersebut, Kelompok 77 akan membuat suatu alat pengeluaran hand sanitizer dari kemasan dengan otomatis. Tujuan dari pembuatan alat tersebut adalah untuk mengurangi kontak yang dilakukan oleh pengguna pada botol hand sanitizer.
"Oleh karena itu, kami membuat teknologi tepat guna yaitu handsanitizer sistem injak. Ketika masyarakat menggunakan handsantizer sistem injak, masyarakat tidak perlu menyentuh bagian botol atau bagian pump handsanitizer, tetapi masyarakat hanya perlu menginjak bagian bawah dengan kaki dan otomatis handsanitizer keluar. Itu juga termasuk pencegahan Covid 19 pada saat ini." Ujar Berliana salah satu anggota KKN Kelompok 77 UPN Veteran Jawa Timur.
Dalam pembuatan handsanitizer sistem injak ini sangat mudah, dan dapat dilakukan dirumah dengan bahan yang sangat mudah dicari di toko bangunan. Bahan yang digunakan adalah pipa dengan variasi ukuran, lem, dan penyambung pipa.
Rencananya sanitizer injak ini akan ditempatkan di depan Balai RW 04 sehingga kegiatan bermasyarakat semakin nyaman dan steril. Meskipun Covid 19 sudah mereda tapi upaya pencegahan harus tetap dilakukan agar virus ini benar-benar hilang dan tidak merugikan masyarakat.
"Kebetulan di Balai RW belum ada alat sanitizer seperti ini, jadi lumayan bisa memberikan kesadaran warga terhadap protokol kesehatan" ujar Siswoyo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H