Mohon tunggu...
Nadia Ramadhani
Nadia Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan Sekitar terhadap Mental Anak

1 April 2024   12:19 Diperbarui: 1 April 2024   12:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan mental anak merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang perkembangan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Memiliki mental yang sehat membantu anak dalam menghadapi tantangan dan stress yang mungkin mereka hadapi selama masa pertumbuhan dan perkembangan. 

Dengan mental yang sehat, anak dapat mengeksplorasi potensi kognitif dan kreativitas mereka dengan lebih baik. Mempelajari cara untuk merawat kesehatan mental sejak dini dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental pada anak di masa depan. Anak yang memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental cenderung lebih mampu mengenali dan mengatasi gejala gangguan mental dengan lebih baik. Ini juga membantu dalam pencegahan gangguan mental yang lebih serius di kemudian hari. Mental yang sehat membantu anak untuk membangun ketahanan terhadap stres. Dalam menghadapi tantangan dan situasi yang menekan, anak dengan mental yang sehat cenderung lebih mudah untuk mengatasi stres dan mengelola emosi dengan baik. Kemampuan ini penting dalam membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kesehatan mental yang baik juga berperan penting dalam mempertahankan kualitas hubungan sosial anak. Anak dengan mental yang sehat cenderung lebih mampu menjalin hubungan yang positif dengan teman sebaya, keluarga, dan orang lain di sekitarnya. Hal ini memperkuat dukungan sosial yang mereka terima dan mendukung kesejahteraan mereka. 

MENGAPA LINGKUNGAN SEKITAR DAPAT MEMPENGARUHI MENTAL ANAK 

Kondisi rumah yang menunjang, hangat, dan penuh kasih sayang dapat memberikan fondasi yang baik bagi kesejahteraan mental anak. Sebaliknya, lingkungan rumah yang penuh konflik, kekerasan, atau ketidakstabilan dapat berdampak negatif pada kondisi emosional anak. Kondisi rumah yang kurang mendukung dapat menyebabkan stres dan kesulitan emosional pada anak. Tentunya interaksi anak dengan orang tua memiliki peran krusial dalam kesejahteraan mental anak. Dukungan emosional, kehadiran, dan komunikasi yang positif antara anak dan orang tua dapat membantu membentuk kesehatan mental yang optimal. Sebaliknya, interaksi yang kurang positif atau kurangnya dukungan dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional anak secara negatif. 

Keamanan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal anak juga berperan penting dalam mendukung kesejahteraan mental mereka. Lingkungan yang aman, bebas dari ancaman atau ketidakamanan, serta kebersihan lingkungan, dapat memberikan rasa nyaman dan ketenangan bagi anak. Faktor-faktor lingkungan ini turut berkontribusi pada kesehatan mental anak.

PERILAKU APA SAJA YANG MERUSAK MENTAL ANAK

  •  Perilaku Agresi dan Kekerasan

Perilaku agresi dan kekerasan, baik fisik maupun verbal, dapat merusak mental anak secara signifikan. Anak yang terpapar pada perilaku agresif cenderung mengalami stres, kecemasan, dan trauma psikologis yang berdampak pada kesejahteraan mental mereka.

  • Ketidakstabilan Emosional Orang Tua atau Pengasuh

Anak yang terus-menerus terpapar pada suasana emosional yang tidak stabil cenderung rentan terhadap masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan masalah perilaku lainnya. Hubungan yang tidak sehat antara orang tua dan anak dapat merusak kesejahteraan mental anak.

  • Perundungan (Bullying) di Sekolah atau Lingkungan Sosial

Perundungan atau bullying di sekolah atau lingkungan sosial anak merupakan perilaku yang dapat merusak mental anak secara serius. Anak yang menjadi korban bullying cenderung mengalami stres, kecemasan, depresi, dan bahkan trauma psikologis yang berkepanjangan. Dampak perundungan pada kesehatan mental anak dapat berlangsung jangka panjang jika tidak ditangani dengan serius.

APA SAJA YANG KITA LAKUKAN UNTUK MENJAGA MENTAL ANAK 

  • Pentingnya Komunikasi Positif dan Empati

Komunikasi positif dan empati antara orang tua, guru, dan pengasuh dengan anak sangat penting dalam menjaga kesehatan mental mereka. Mendengarkan dengan penuh perhatian, mengungkapkan kasih sayang dan perhatian, serta memberikan dukungan emosional dapat membantu anak merasa didengar dan diterima, yang berkontribusi pada kesehatan mental yang baik.

  • Memberikan Ruang untuk Ekspresi Emosi

Memberikan ruang untuk anak mengungkapkan emosi mereka dengan bebas juga merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Anak perlu diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaan mereka tanpa rasa takut atau hambatan. Melalui ekspresi emosi yang sehat, anak dapat belajar mengelola emosi mereka dengan baik.

  • Mendorong Kegiatan Fisik dan Kreativitas

Kegiatan fisik dan kreativitas juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Bermain, berolahraga, dan berkreasi membantu anak melepaskan energi negatif, meredakan stres, dan meningkatkan mood mereka. Kegiatan ini juga membantu dalam pengembangan keterampilan motorik dan kreativitas anak.

  • Menjaga Keseimbangan antara Kehidupan Digital dan Aktivitas Interaktif

Dalam era digital saat ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara paparan media digital dan aktivitas interaktif yang melibatkan komunikasi dan keterlibatan sosial. Menyaring konten digital yang dikonsumsi oleh anak, membatasi waktu screen time, dan mendorong interaksi sosial langsung dapat membantu menjaga kesehatan mental anak.

  • Melibatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan

Menglibatkan anak dalam pengambilan keputusan sehari-hari yang sesuai dengan usia dan perkembangan mereka juga dapat membantu menjaga kesehatan mental anak. Memberikan anak rasa kontrol dan tanggung jawab atas keputusan mereka dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian, yang penting untuk kesejahteraan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun