• Banyak orang Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai Bahasa Indonesia dengan baik.
• Banyak orang Indonesia merasa dirinya lebih pandai daripada yang lain karena telah menguasai bahasa asing (Inggris) dengan fasih, walaupun penguasaan bahasa Indonesianya kurang sempurna.
Kenyataan-kenyataan tersebut merupakan sikap pemakai Bahasa Indonesia yang negatif dan tidak baik. Hal itu akan berdampak negatif pula pada perkembangan Bahasa Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia bisa saja punah bila kita tidak dapat melestarikannya. Bahasa Indonesia bukan lagi bahasa pemersatu bangsa yang dapat di mengerti oleh kalangan mana pun di Indonesia. Tidaklah salah menggunakan bahasa adat yang ada, namun akan lebih baik bila kita juga mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kemerosotan keberadaan bahasa Indonesia ditandai oleh sikap, seperti di contoh tadi, salah satu diantaranya yaitu: Sikap menganggap mudah terhadap bahasa Indonesia, dan sikap yang lebih menghargai bahasa asing daripada Bahasa Indonesia (bahasanya sendiri).
Berdasarkan pembahasan pada tulisan ini, saran penulis mengenai permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan sikap: senang atau cinta mempelajari berbahasa Indonesia, serta mengakui keberadaan bahasa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H