Mohon tunggu...
Nadia Rachelita
Nadia Rachelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sarjana Manajemen di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.

Saya memiliki minat yang besar dalam dunia bisnis dan manajemen, dan saya ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan saya di bidang ini untuk menjadi seorang profesional yang sukses di masa depan. Selain belajar, saya juga memiliki hobi yang menyenangkan yaitu menonton film. Saya suka menonton berbagai genre film, mulai dari film action, drama, komedi, hingga film animasi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perencanaan Keuangan bagi Mahasiswa Perantauan: Peran dan Tips Mengelola

16 Mei 2024   15:43 Diperbarui: 16 Mei 2024   15:45 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perencanaan keuangan dapat membantu mahasiswa rantau mengelola keuangan yang ada. Selain itu, perencanaan keuangan juga dapat membantu mahasiswa menghemat pengeluaran. Perencanaan keuangan menurut Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSBI) adalah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara ter-integrasi dan terencana. Perencanaan keuangan dapat diartikan sebagai strategi penting bagi semua orang, terutama mahasiswa perantauan untuk mengendalikan keuangan dan mengelolanya dengan baik. 

Perencanaan keuangan dapat dilakukan dengan memahami kondisi keuangan mahasiswa rantau terlebih dahulu, agar lebih mudah dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Beberapa hal yang perlu dipahami terkait kondisi keuangan mahasiswa perantauan antara lain:

1. Sumber pendapatan: Umumnya mendapatkan uang dari orang tua, beasiswa, atau penghasilan sendiri dari bekerja paruh waktu.

2. Pengeluaran: Pengeluaran dapat dikategorikan menjadi kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan pokok meliputi biaya makan, tempat tinggal, transportasi, dan kesehatan. Kebutuhan sekunder meliputi biaya hiburan, komunikasi, dan gaya hidup.

3. Tantangan: Mahasiswa rantau biasanya kesulitan dalam membedakan antara kebutuhan dengan keinginan mereka.

Ilustrasi Manajemen. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Manajemen. Foto: Shutterstock

Dilansir dari www.detik.com, terdapat beberapa tips mengelola keuangan yang dapat diterapkan oleh mahasiswa perantauan sebagai berikut:

1. Membuat skala prioritas/anggaran bulanan

Buat semua daftar kebutuhan dan keinginan, lalu kategorikan berdasarkan urgensinya. Kemudian, alokasikan dana bulananmu sesuai dengan skala prioritas tersebut.

2. Mencatat semua pengeluaran

Catatan pengeluaran akan membantu dalam mengidentifikasi kebocoran keuangan dan potensi penghematan.

3. Menabung dan menetapkan tujuan keuangan yang realistis

Sisihkan sebagian uang setiap bulan untuk ditabung, dan aturlah target yang realistis. Gunakan celengan atau rekening tabungan khusus untuk membantumu fokus.

4. Belajar masak sendiri dan memanfaatkan promo/diskon

Memasak sendiri jauh lebih hemat daripada makan di luar. Manfaatkan promo dan diskon di supermarket atau pasar tradisional untuk membeli bahan makanan.

5. Hangout secukupnya/hindari gaya hidup konsumtif

Gaya hidup konsumtif adalah musuh utama keuangan. Hindari membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan hanya karena mengikuti tren. Ajak teman-temanmu untuk hangout di tempat yang murah atau gratis, seperti taman atau perpustakaan.

Ilustrasi Financial Planning. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Financial Planning. Foto: Shutterstock

Perencanaan keuangan yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa perantauan, antara lain:

1. Menghindari krisis keuangan

Mahasiswa perantauan sering kali dihadapkan pada situasi keuangan yang sulit, terutama di awal masa perkuliahan. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan keuangan yang matang agar mahasiswa rantau terhindar dari krisis keuangan.

2. Mencapai tujuan keuangan

Bagi mahasiswa perantauan, tujuan keuangan yang umum adalah menyelesaikan studi dengan lancar, membeli gadget baru, atau bahkan menabung untuk modal usaha. Dengan perencanaan keuangan yang baik, mahasiswa perantauan dapat lebih mudah mencapai tujuan keuangan mereka.

3. Meningkatkan kedisiplinan dan melatih kemandirian

Perencanaan keuangan mengharuskan mahasiswa perantauan untuk disiplin dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran, menyusun anggaran, dan mematuhi anggaran tersebut. Kedisiplinan ini tidak hanya bermanfaat untuk mengelola keuangan, tetapi juga dapat diterapkan dalam aspek kehidupan lainnya, seperti belajar dan menyelesaikan tugas. Perencanaan keuangan yang baik juga dapat melatih kemandirian mahasiswa rantau disituasi dan kondisi yang tidak menentu.

Penting adanya perencanaan keuangan yang baik bagi mahasiswa perantauan. Dengan menerapkan beberapa tips mengelola keuangan di atas, mahasiswa dapat belajar memahami kondisi keuangan mereka. Sehingga, manfaat dengan menerapkan pengelolaan keuangan yang baik dapat tercapai. Perencanaan keuangan dapat sebagai investasi terbaik yang dapat dilakukan oleh mahasiswa perantauan. Hal tersebut dapat membangun kebiasaan yang positif serta menghindarkan mereka pada masalah keuangan di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun