Working mom sering diikuti rasa bersalah karena meninggalkan anak untuk bekerja. Alih-alih menemani mereka seharian dan menyaksikan tumbuh kembang anak secara langsung, working mom justru lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah. Tak jarang pula working mom mendapat kritikan tajam dari sebagian penganut keras full time mom, karena dirasa ibu lebih baik mendidik anak secara langsung sehingga memiliki kontrol penuh terhadap tumbuh kembang anak. Perlu ditegaskan lagi bahwa pilihan menjadi working mom atau full time mom adalah pilihan sulit yang masing masing memiliki plus minus serta tidak dapat dikatakan benar atau salah.
Lantas, bagaimana agar ibu yang memiliki double job sebagai wanita karir tetap mampu hidup secara seimbang tanpa diikuti rasa bersalah. Working mom dapat menetapkan rutinitas pagi yang sederhana dan menaatinya, misal dengan menyiapkan dan mempersiapkan segala kebutuhan ibu dan anak di malam hari sebelum bekerja. Bekerja secara efisien saat di kantor supaya pekerjaan selesai tepat waktu dan ibu dapat pulang ke rumah sesegera mungkin. Selalu luangkan waktu untuk anak untuk menciptakan quality time bersama, meski diisi dengan hal-hal yang sederhana. Tetap menciptakan ikatan dengan anak entah secara langsung atau melalui perangkat. Terapkan komunikasi yang baik dan terbuka dengan anak, agar anak mampu memahami dan tetap terhubung dengan ibu meski ibu bekerja. Hal penting yang harus dilakukan working mom adalah tetap merawat diri. Kembalikan pada niat awal ibu memilih untuk bekerja.
Saya bekerja bukan karena anak, tapi karena memang saya suka kerja. Saya butuh waktu dimana saya bisa menunjukkan eksistensi diri. Ada kalanya saya bukan ibu dan bukan istri, sehingga saya akan diharga secara personal. Bahkan menurut pengalaman saya pribadi, saya lebih bangga ketika mengatakan bahwa orang tua saya semuanya bekerja. Ibu yang bahagia akan mengurus anak dan suami dengan baik. Oleh karena itu akan terciptalah keluarga yang harmonis, karena kebahagiaan keluarga bisa diciptakan jika semua anggota keluarga merasa bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H