Mohon tunggu...
Nadia Nathania  Prilia
Nadia Nathania Prilia Mohon Tunggu... -

Seorang maha-siswa yang sedang mengejar mimpi di salah satu perguruan tinggi di Kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Akankah Jurnalisme akan Hilang di Masa Depan?

2 Maret 2018   10:05 Diperbarui: 2 Maret 2018   10:58 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, proses produksi berita juga sangat cepat karena adanya bantuan teknologi. News Gatheringatau pencarian informasi dapat diimbangi dengan News Productiondan News Distribution. Jika dahulu, ketiga proses produksi harus dilakukan secara bertahap, sekarang bisa dilakukan secara bersama-sama sehingga dapat mempersingkat waktu jurnalis untuk membuat berita.

Ketiga, koneksi jurnalis akan meluas seiring perkembangan teknologi yang ada. Karena teknologi membantu jaringan pertemanan dan klien, maka hal ini dapat mempermudah jurnalis yang membutuhkan narasumber untuk beritanya. Sehingga tidak diperlukan lagi wawancara ttap muka, hanya dngan telepon atau video call, wawancara dapat terlaksana dengan baik.

Kesimpulan

Jurnalisme Masa Depan lebih menekankan pada beralihnya kegiatan dan produk jurnalisme ke ranah online atau daring. Hal ini sangat menguntungkan jurnalis maupun masyarakat. Perusahaan media sangat terbantu karena dapat mengurangi harga produksi yang biasanya sangat mahal. Selain itu, pentingnya target pasar harus terpenuhi agar perusahaan tersebut tidak bangkrut.  Jurnalis juga dapat mempersingkat waktu jalannya pemberitaan dengan adanya kecanggihan teknologi.

Bagi masyarakat, awalnya berita hanya bisa dibuat untuk jurnalis saja. Namun sekarang, masyarakat dapat memberikan opini, kritik, dan saran pada platform yang telah disediakan yaitu citizen journalism. Target perusahaan yang awalnya adalah pasar sekarang beralih ke transparansi dan jujur. Sehingga, masyarakat yang hanya bisa membaca berita, dapat membuat berita dan mendirikan suatu komunitas yang kritis terhadap suatu kejadian.

Masyarakat tidak lagi hanya sekadar membaca lalu memahami informasi. Tidak ada lagi kata konsumen dalam hal ini. Namun, masyarakat dapat bersikap kritis dengan cara menulis dan memproduksi berita. Juga menjadi produsen berita selayaknya jurnalis yang profesional.

Selengkapnya, cek link berikut "soundcloud"

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun