Rahasia Kenyalnya Ketan: Proses Gelatinisasi Dalam Mango Sticky Rice

Siapa yang tidak mengenal mango sticky rice? Ya, hidangan penutup populer asal Thailand ini begitu terkenal. Bahan-bahan yang digunakan pun sederhana: ketan, mangga, santan, dan susu. Perpaduan antara tekstur kenyal ketan dan manisnya mangga mampu menggugah selera siapa saja yang menikmatinya. Tetapi, tahukah kalian bahwa di balik kenyalnya ketan terdapat sebuah proses penting yang disebut "gelatinisasi"? Meski terdengar sulit, proses ini sangat berperan penting dalam menciptakan tekstur ketan yang sempurna. 

Apa Itu Gelatinisasi?

Gelatinisasi adalah proses dimana pati dalam ketan berubah struktur ketika dipanaskan bersama air. Saat ketan dimasak, butiran pati menyerap air dan mengembang, kemudian melepaskan molekul amilosa yang menyebabkan ketan menjadi lengket dan kenyal. Proses ini dimulai dengan merendam ketan dalam air sebelum dimasak. Perendaman ini membantu butiran pati menyerap air terlebih dahulu sehingga mempersiapkannya untuk gelatinisasi yang lebih baik saat dipanaskan. Ketika dikukus, panas tinggi mempercepat pengembangan butiran pati, yang menghasilkan tekstur kenyal khas pada ketan.

Hubungan Antara Gurihnya Santan Dan Ketan Yang Kenyal

Selain memberikan cita rasa gurih yang khas, santan juga berperan krusial dalam menjaga tekstur ketan tetap lembut dan kenyal. Kandungan lemak alami dalam santan melapisi setiap butiran ketan, membantu menjaga kelembutan hasil gelatinisasi, sekaligus menambah kelembapan agar ketan tidak kering. Dengan tambahan snatan, ketan menjadi lebih gurih dan nikmat, serta memiliki tekstur kenyal yang lumer di mulut dan menciptakan harmoni sempurna dengan manisnya mangga yang segar.

Inilah mengapa mango sticky rice dapat banyak menarik perhatian berbagai macam kalangan usia. Selain rasanya yang pas antara ketiga perpaduan komponen tersebut, mango sticky rice juga mengandung banyak manfaat yang terkandung di dalamnya.