Mohon tunggu...
nadia nur
nadia nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kompasiana Terbaik!

3 Januari 2016   08:34 Diperbarui: 3 Januari 2016   08:34 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana Terbaik!

Saya mahasiswa Univesitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan Ilmu Komunikasi. Di jurusan ini, Saya mempelajari banyak hal tentang komunikasi, komunikasi publik, periklanan, broadcasting, psikologi komunikasi, dan mata kuliah lain yang berhubungan dengan komunikasi.  Salah satu diantaranya ada mata kuliah Jurnalistk.  Jurnalisme yang mempelajari tentang bagaimana etika penulis, tata cara menulis, mencari berita, wawancara narasumber,  dan sebagainya.

Mata kuliah Jurnalistik ini diampu oleh Bapak Alip Kunandar. Beliau telah mengajari Saya tentang dunia kepenulisan. Melatih Saya dan teman-teman bagaimana cara menulis yang baik. Tulisan-tulisan yang mampu menarik pembaca agar membaca tulisan itu. Tulisan yang memuat unsur-unsur 5W1H. Tulisan yang dengan itu kita bisa menyalurkan  aspirasi, pendapat, maupun kritikan. Tulisan yang bisa mempengaruhi pikiran pembaca.  Atau sekedar tulisan penghibur, tulisan-tulisan humor.

Kami mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mempunyai tugas untuk menulis. Melatih kamampuan kami dalam menulis.  Tidak hanya itu, kami juga dituntut untuk bisa mencari berita yang factual. Menulis berita-berita.  Menulis apapun. Kejadian-kejadian faktual, event-event terbaru, informasi kehidupan, apapun kecuali  kejadian fiksi. “Karena ini jurnalistik bukan mata kuliah Bahasa Indonesia yang membahas tentang kesastraan” kata Pak Alip pada awal semester ini.  Kami belajar menjadi seorang jurnalis, salah satu prospek kerja lulusan jurusan Ilmu Komunikasi.

Tugas ini merupakan tugas selama semester ini berlangsung. Diberikan pada saat awal semester dan deadline pada saat UAS mata kuliah Jurnalistik. Layaknya tugas kebanyakan, mahasiswa dituntut mencari nilai atau poin sebaik yang mereka bisa. Akan ada poin-poin untuk tulisan yang kami publikasikan melalui situs kompasiana. Jika tulisan kami memperoleh Highlight, kami diberi poin 50. Apabila Highline kami mendapat 100 poin. Dan apabila tulisan itu tidak mendapat predikat apapun, akan tetap mendapat poin, sesuai dengan kualitas tulisan yang di unggah.  Poin yang harus kami peroleh selama semester ini adalah 400 poin.

Pada awalnya Saya dan teman-teman merasa tertarik akan tugas ini. Kami berfikir ini salah satu cara menunjang kemampuan menulis kami. Awal semester, kami sangat  semangat menulis, mencari berita kesana-sin, membaca artikel sebagai sumber tulisan. Tapi lama kelamaan semangat itu luntur,  semangat yang terbagi untuk tugas mata kuliah lain. Jadi semakin kesini, pertengahan semester vakum menulis. Poin-poin tercecer. Masih banyak yang belum mencapai poin kelulusan tugas ini. Tapi sekarang, akhir semester, hari-hari terakhir sebelum deadline, kami mulai menulis lagi. Mengejar target 400 poin.

Walaupun Kami, tertama Saya belum bisa menulis secara apik, tugas tetaplah tugas. Semua ini harus selesai. Kami berlomba menulis sebagus mungkin agar mendapat predikat dari Admin Kompasiana.  Tak banyak berharap mendapat Highline kami masih belajar menulis, predikat Highlight  sudah cukup, itu bisa membuat kami senang. Tulisan “Artikel Pilihan” disamping judul artikel yang kami buat adalah penyemangat untuk menulis artikel selanjutnya. Penyemangat untuk terus menulis.  Akhir semester ini, walau tanpa predikat apapun, kami akan tetap menulis. Kami mengejar target poin, apabila sudah selesai, kami akan berusaha untuk tetap menulis, meningkatkan kemampuan.

Awal semester kami sadar pentingnya menulis dalam jurusan kami, tapi ketika semuanya mulai berjalan, kami menulis hanya untuk mengejar target. Kami berterimakasih kepada Kompasiana yang telah menampung ‘tulisan belajaran’ kami. Menampung  tulisan mahasiswa mahasiswi penulis amatir.  Kami berterimakasih kepada Kompasiana yang telah ikut serta membantu kami meningkatkan kemampuan  kami dalam menulis. Terimakasih Kompasiana!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun