Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) merupakan salah satu program penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator dalam upaya membantu meningkatkan kualitas hidup. Program ini juga merupakan salah satu perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi. Pada tanggal 12 Juni 2024, Tim PKM-PM dari Universitas Indraprasta PGRI yang beranggotakan empat orang mahasiswa, yaitu Nadiana Aulia Sahala, Eva Setyawanti, Manarul Hidayat, dan Lulu Hanifah mengadakan sosialisasi kepada anggota Karang Taruna di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur sebagai permulaan dari rangkaian kegiatan PKM-PM yang berjudul "Pemberdayaan Karang Taruna Sebagai Upaya Mewujudkan Pertanian Ramah Lingkungan Melalui Pembuatan Pestisida Nabati Berbahan Dasar Daun Babadotan di Desa Sukasari".Â
Program ini didasari oleh keresahan mitra mengenai banyaknya penggunaan pestisida kimia pada pertanian dan kurangnya pengoptimalan pemanfaatan tanaman babadotan yang banyak tumbuh di sekitar Desa Sukasari. Pada kegiatan sosialisasi ini, tim PKM-PM mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui sistem pertanian ramah lingkungan. Selain itu, masyarakat juga dikenalkan dengan beberapa kandungan yang terdapat dalam tanaman babadotan khususnya daun babadotan yang efektif untuk menjadi pestisida nabati. Â
Kegiatan PKM-PM ini dilanjutkan dengan demonstrasi dan pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun babadotan di keesokan harinya. Anggota Karang Taruna terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini dimulai dengan mengumpulkan daun babadotan yang banyak terdapat di sekitar rumah warga kemudian dicuci bersih. Kemudian dihaluskan dan di fermentasi sebelum diaplikasikan kepada tanaman.
Enang Aliyudin sebagai Ketua RT setempat mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini. "Sebelumnya kami hanya memanfaatkan tanaman babadotan sebagai obat magh dan obat luka saja. Tapi ternyata tanaman babadotan juga bisa dipakai sebagai pestisida ya, jadi kami tidak usah mengeluarkan biaya lagi untuk membeli pestisida lagi. Semoga juga kegiatan ini bisa menambah produktivitas tanaman disini dan dapat menambah penghasilan warga setempat", ucapnya.
Kegiatan PKM-PM ini akan terus berlangsung sampai kegiatan monitoring dan evaluasi untuk melihat perkembangan dan efektifitas penggunaan pestisida nabati berbahan dasar daun babadotan di desa Sukasari. Selain itu, tim PKM-PM juga akan terus berdiskusi dengan anggota Karang Taruna jika nantinya terdapat kendalan saat proses kegiatan berlangsung. Harapannya kegiatan PKM-PM ini dapat meningkatkan kesadaran anggota Karang Taruna dan masyarakat setempat untuk beralih ke pestisida nabati sehingga dapat terwujudnya pertanian yang ramah lingkungan. Selain itu, tim PKM-PM juga berharap kegiatan ini dapat memberikan ide kepada masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya yang ada serta menambah lapangan pekerjaan juga meningkatkan hasil pertanian setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H