Mohon tunggu...
Nadia Mumtaz
Nadia Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswi di Universitas Negeri Surabaya pada program studi S1 Ekonomi Islam yang saat ini menempuh semester 5

Saya adalah seorang mahasiswi di Universitas Negeri Surabaya pada program studi S1 Ekonomi Islam yang saat ini menempuh semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Ekonomi di Desa Kemiri oleh Mahasiswa KKNT 2 Mojokerto

6 Januari 2023   17:41 Diperbarui: 6 Januari 2023   17:56 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sasaran KKN adalah desa. Desa menjadi sasaran KKN disebabkan oleh permasalahan yang dihadapi, seperti: kekurangan tenaga kerja terampil, pemimpin yang kurang inovatif, masyarakat masih menganut prinsip-prinsip budaya tradisional sehingga banyak menghambat program- program pemerintah yang telah dicanangkan. 

Fenomena ini terlihat dari sumber kehidupan hanya mengandalkan dari sektor pertanian tradisional dan masyarakat banyak pengangguran, sehingga banyak yang berpindah ke kota-kota besar. Ini akan menghambat kelancaran pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, perguruan tinggi dipandang perlu turut berperan melibatkan mahasiswa dalam pembangunan melalui kuliah kerja nyata. Pandangan ini muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk bekerja dilapangan.

Program pendayagunaan potensi mahasiswa di tengah-tengah masyarakat yang dikenal dengan nama Kuliah Kerja Nyata (selanjutnya disingkat KKN) dan dilaksanakan oleh kalangan perguruan tinggi telah dimulai sejak 1950 dengan kegiatan yang disebut Pengerahan Tenaga Mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jurang perbedaan kemajuan (yang pada umumnya merupakan pengaruh pendidikan) antara Jawa dengan Luar Jawa. 

Pada saat itu, mahasiswa diterjunkan ke daerah-daerah terutama di luar Jawa guna membaktikan diri dan mengamalkan ilmunya, terutama dalam bidang pembangunan masyarakat desa seperti mendirikan sekolah-sekolah, melakukan gerakan pemberantasan buta huruf, dan pembangunan fisik (meskipun dengan/ dalam berbagai keterbatasan).

Program Pengerahan Tenaga Mahasiswa dinilai sangat berhasil. Hal itu dibuktikan melalui realitas bahwa dalam waktu yang relatif singkat, daerah-daerah di luar Jawa telah berhasil mendirikan sekolah-sekolah menengah, yang pada giliran berikutnya berpengaruh besar terhadap bangkitnya semangat membangun di seluruh pelosok tanah air. Keberhasilan program ini bukan tanpa memerlukan pengorbanan bagi pelakunya, yakni para mahasiswa. Pengorbanan itu antara lain waktu studi para mahasiswa menjadi lebih lama, bahkan banyak di antara mereka tidak dapat menyelesaikan kuliahnya atau “dipaksa tetap tinggal” di pedesaan karena masyarakat setempat sangat mengharapkan kehadirannya.

Program yang dilaksanakan tiap perguruan tinggi berbeda-beda tergantung pada disiplin ilmu yang terkait serta kebutuhan masyarakat dari daerah yang dituju sebagai tempat pelaksanaan KKN.[8] Program yang dibuat dapat terbagi menjadi program umum seperti peringatan hari besar, pemberdayaan masyarakat, dan program khusus yang terkait tema besar suatu tim KKN. Beberapa tema khusus KKN antara lain seperti pendidikan, pariwisata, sumber daya alam, dan peduli bencana. KKN peduli bencana merupakan salah satu bentuk tanggapan dari kalangan perguruan tinggi terhadap bencana yang sedang terjadi, tema yang diangkat seperti kebencanaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

Selain anggota KKN yang berasal lintas fakultas dalam satu universitas, terdapat juga program KKN yang dilaksanakan lintas universitas. KKN Kebangsaan merupakan nama dari program KKN yang anggotanya berasal dari universitas yang berbeda, program ini dirintis oleh Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sejak tahun 2013.

Menurut KBBI, kewirausahaan adalah serapan dari dua frasa, ‘wira’ yang artinya laki-laki atau mandiri dan ‘usaha’ yang berarti sebuah kegiatan yang membutuhkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Gampangnya, definisi kewirausahaan adalah adalah proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau suatu usaha. Proses tersebut kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai tambah yang lebih dalam kehidupan. Pelaku kewirausahaan pada umumnya dipandang sebagai inovator. Mereka akan mempersiapkan seluruh kebutuhan usaha secara mandiri dan siap terhadap risiko yang menghadang.

Program ini dilaksanakan berdasar latar belakang harga tomat di Desa Kemiri pada bulan September-Oktober turun drastis sebesar Rp 500/kg. Maka, KKN Mojokerto 2 berupaya membuat olahan makanan dari tomat agar hasil panen tomat tidak hanya dijual saja. Olahan makanan yang dibuat yaitu mi tomat. Program ini dimulai dengan analisis masalah, percobaan pembuatan produk, sosialisasi produk, dan pemasaran produk. Pada tahap awal, yang dilakukan adalah analisis masalah yaitu melakukan wawancara dengan petani sekitar dan melakukan resume terkait permasalahan tersebut. 

Sehingga didapatkan hasil bahwa banyak petani khususnya petani tomat yang mengeluh harga anjlok dan mengakibatkan banyak tomat yang tidak terjual bahkan dibiarkan membusuk karena tidak dipanen.  Selanjutnya dari permasalahan tersebut dihasilkan program yang dirasa bermanfaat bagi warga sekitar khususnya petani tomat agar bisa mengantisipasi terjadinya kemerosotan harga dikemudian hari, yaitu dengan mengolah tomat menjadi makanan yang dapat dikonsumsi sewaktu- waktu, salah satunya Mie Sayur Tomat.

Kemudian dilakukan percobaan pembuatan produk olahan tersebut sampai mendapatkan hasil yang maksimal, agar bisa disosialisasikan ke warga sekitar melalui ibu PKK. Sosialisasi mi tomat dilakukan selama kegiatan rutin PKK di Dusun Kemiri dan Dusun Sukorejo. Sosialisasi dilakukan dengan pemaparan bahan yang dibutuhkan, alat, cara pembuatan, dan harga mi tomat layak jual. Selanjutnya Mi tomat berusaha dipasarkan dan dikenalkan dengan ditawarkan ke kafe dan angkringan yang berada di bawah management warga Desa Kemiri. Selain itu, mi tomat juga nantinya akan dijual dalam program Bazar UMKM.

KKN atau sering disebut Kuliah Kerja Nyata menjadi kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa dari perguruan tinggi tertentu sebelum menjadi seorang sarjana. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswanya untuk berkunjung ke sebuah daerah selama beberapa waktu. Walaupun di era sekarang tidak semua universitas mewajibkan KKN, ternyata manfaat dari KKN ini banyak memberi efek positif baik untuk masyarakat dan mahasiswa.

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa ikut turun dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat. Jadi suka atau tidak suka, mahasiswa akan berhubungan langsung dengan masyarakat. Adanya interaksi yang terjadi langsung dengan masyarakat, akan terus meningkatkan kepedulian sosial pada diri mahasiswa dan menumbuhkan rasa sense of community yang nanti akan sangat berguna untuk bersosial di masyarakat.

Dalam kegiatan KKN, mahasiswa bisa menerapkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari di kampus untuk diterapkan di dalam masyarakat. Misalnya dengan mahasiswa yang berkuliah di jurusan ilmu kesehatan masyarakat, dengan adanya KKN ini dapat langsung terjun ke masyarakat dengan membantu warga hingga balita di puskesmas memperbaiki gizi dan kesehatan mereka.

Manfaat KKN lainnya adalah dapat mengembangkan diri. Selama kegiatan KKN ini keterampilan mahasiswa banyak yang berkembang termasuk keterampilan untuk mengetahui diri sendiri. Selama KKN berlangsung, mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai masalah dan kegiatan. Lalu, mahasiswa juga akan merasakan langsung bagaimana merancang dan melaksanakan dari program kerja tersebut. Hal tersebut akan mengubah atau membentuk pola pikir yang lebih baik. Bahkan, dengan langsung terjun ke masyarakat, mahasiswa juga bisa menemukan jati dirinya. Pribadi yang lebih baik juga akan terasah melalui KKN, karena mahasiswa akan langsung merasakan kehidupan nyata diluar kampus.

Mahasiswa yang menjalani Kuliah kerja nyata tentu memiliki banyak ilmu yang sudah dipelajari di perkuliahan. dengan adanya Kkn ini merupakan tempat untuk memanfaatkan ilmu yang ada. berbagai upaya inovasi dan kreativitas serta pemikiran para mahasiswa dapatmembuat masyarakat sekitar lebih kreatif pula. Hal ini tentunya diiringi dengan melihat keadaan daerah dan juga aktivitas masyarakat yang ada. KKN ini dapat mengoptimalkan kreativitas masyarakat, yang dapat dimaksimalkan dengan memperhatikan lingkungan sekitar.

Masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kesahatanya, seperti masyarakat yang tidak memiliki fasilitas Manci Cuci Kakus (MCK) dan lebih memilih buang air besar di sungai. Hal ini tentu salah dari sudut pandang kesehatan. dengan adanya mahasiswa yang mengerti dan memahami ilmu kesehatan, mereka akan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga mencari solusinya dan penyelesaiannya. Karena KKN pada dasarnya merupakan wadah untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat yang tentunya berkaitan dengan kesehatan, maka kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa akan berdampak positif.

Dengan adanya kegiatan KKN, mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam banyak aspek, termasuk perekonomian. Membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Contohnya adalah dengan membuat program kerja edukasi meningkatkan penjualan dengan aplikasi berbasis daring memiliki dampak yang signifikan terhadap penjualan makanan. Bisa menaikan penjualan produk dan membantu penjualan warga setempat sehingga bisa memaksimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di desa tersebut.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun