Mohon tunggu...
Nadia Latifah Candra
Nadia Latifah Candra Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswi

Hobi aku jalan2

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Penguatan Pendidikan Kewirausahaan dalam Kurikulum vokasional untuk Mendukung Jiwa Patriotis

23 Agustus 2024   00:15 Diperbarui: 23 Agustus 2024   00:02 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Vokasional merupakan jenis akademik yang berfokus pada pengembangan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja nantinya. Berbeda dengan pendidikan sarjana yang lebih mengedepankan ilmu-ilmu teoritis dalam masa studinya. Program pendidikan vokasi memiliki tujuan berupa mencetak tenaga-tenaga ahli yang terampil terhadap praktik kerja nanti. Selain itu, program vokasi diikuti dengan perkembangan-perkembangan IPTEK yang ada, dimana salah satunya menerapkan kurikulum yang berbasis industri. Artinya materi yang diramcang atau dikemas sesuai dengan kebutuhan industri. Selain itu, pendidikan vokasional cenderung disebut sebagai jalur pendidikan yang lumayam cukup singkat karena studi nya berupa berbasis teori yang diikuti dengan dominan praktik. Maka dari itu, dengan vokasi  melahirkan tenaga-tanaga muda yang penuh tanggung jawab dan bekerja keras serta ikut andil terhadap kegiatan vokasi apapun. 

Kecendrungan stigma masyarakat yang berasumsi bahwa lulusan vokasi dominan menjadi pekerja atau employee. There's no something wrong about that. Akan tetapi, asumsi itu tidak selamanya benar. Banyak di antara mahasiswa vokasu yang ikut serta dan andil  untuk memgikuti beberapa kegiatan tentang kewiraushaaan.  Menjadi tenaga ahli bukan berarti tidak memiliki semangat untuk mengikuti kegiatan kewirausahaan.  Justru dari sinilah pondasi awal dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana terhadap bentuk esensial dari kewirausahaan itu sendiri. 

Penguatan jiwa kewirausahaan merupakan salah satu indikator yang setiap orang  harus bisa membiasakannya. Adanya bentuk jiwa kewirausahaan pada diri kita sendiri, perlahan akan muncul  rasa  berani dan bertanggung jawab untuk mengamban hal tersebut. Bentuk kegiatan  kewirausahaan yang seringkali sbagai mahasiswa jalani adalah jualan  stand hingga berbau bisnis dengan inveestasi yang besar. 

Sebenarnya adapun pertanyaan berupa dari mana sih mereka dapetin ilmu-ilmu ragam tentang  kewirausahaan? Hal ini bisa dijawab yaitu penetapan-penetapan kurikulum kewirausahaan mewadahi aspirasi mahasiswa mengenai wirausaha. Hal ini cukup menjadi sebuah apresiasi bahwa vokasi memiliki program unggulan kurikulum kewirausahaan. 

Mengikuti berbagai organisasi juga merupakan salah satu metode untuk penerapan kurukulum wirausaha  yang merdeka. Adanya jiwa wirausaha dalam diri kita sendiri, dengan secara tidak langsung kita menginplementasikannya di depan ornag-orang. Tidak perlu untuk menghabiskan waktu berlama- lama untuk menjadi seorang wirausaha. Berani dan kuat mengambil risiko sudah menjadi langkah pionir vokasi muda dalam memiliki jiwa wirausaha. 

Jiwa kewirausahaan bukan hanya tentang jual beli, tetapi memperhitungkan dan menganalisis  benefit dan risiko terhadap pengambilan keputusan yang akan berdampak ke depannya. Selain itu juga, meningkatkan kiat-kiat kreatif dan inovatif hingga keterampilan manajemen dan pengelolaan. Adanya implementasi kewirausahaan juga memberi manfaat bagi kita yaitu development of softskill. Seorang pionir vokasi juga membutuhkan banyak skill untuk meningkatkan personal branding yang bisa diraih dengan jiwa kewirausahaan tersebut. 

Maka dari itu, dengan adanya penguatan karakter berupa jiwa kewirausahaan di kurikum pendidikan vokasi memberi dampak yang positif untuk temaga-tenaga ahli muda dalam meraih cita.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun