3. Pengembangan Infrastruktur dan Logistik
Membangun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) halal yang berskala kecil di desa-desa akan mendukung peternak lokal, sekaligus mengembangkan rantai distribusi yang memastikan daging tetap segar dan higienis saat sampai ke konsumen internasional.
4. Penguatan Rantai Pasokan dan Pemasaran
Menghubungkan peternak kecil dengan perusahaan besar akan menjamin pasar dan stabilitas harga, serta memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan daging sapi halal Indonesia kepada pembeli global melalui e-commerce dan media sosial.
5. Pengelolaan Kelompok Peternak
Di desa, peternak dapat dikelompokkan dalam koperasi atau kelompok usaha bersama (KUB). Pendekatan ini memberikan akses yang lebih baik bagi peternak kecil terhadap pembiayaan, pelatihan, dan pasar.
Tantangan dan Solusi
Meskipun memiliki potensi yang besar, menghubungkan desa dengan pasar global tidaklah tanpa tantangan. Banyak desa yang belum memiliki akses ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) modern atau jalan yang memadai untuk distribusi. Solusi untuk masalah ini adalah kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta untuk membangun infrastruktur dasar. Selain itu, peternak sering mengalami kendala modal yang menghalangi mereka untuk meningkatkan skala usaha. Penyediaan kredit berbunga rendah atau hibah pemerintah dapat menjadi alternatif solusi. Terakhir, fluktuasi harga pakan yang tidak stabil berdampak pada biaya produksi, oleh karena itu, pengembangan pakan lokal berkualitas tinggi dengan biaya terjangkau menjadi langkah yang perlu diambil.
Keuntungan Ekonomi dan Sosial
Pengembangan peternakan sapi potong halal dari desa hingga ke pasar global dapat membawa berbagai manfaat. Hal ini berpotensi meningkatkan ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Ekspor daging sapi halal ke pasar internasional juga dapat menjadi sumber devisa baru bagi Indonesia. Dengan dukungan yang tepat, peternak kecil dapat bertransisi menjadi bagian integral dalam rantai pasokan daging halal.
Masyarakat kini semakin menyadari pentingnya gizi seimbang, dan daging sapi dipandang sebagai sumber protein yang penting. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemasok daging sapi di pasar internasional, terutama untuk negara-negara dengan populasi mayoritas Muslim. Permintaan global akan daging halal, termasuk daging sapi, semakin meningkat. Dengan memanfaatkan potensi lokal, meningkatkan produktivitas, serta memperkuat infrastruktur dan sertifikasi halal, Indonesia dapat berperan sebagai pemain utama di pasar halal global. Melalui kolaborasi antara pemerintah, peternak, dan sektor swasta, perjalanan dari desa ke pasar dunia bukan lagi sebuah khayalan, melainkan peluang nyata yang harus segera diwujudkan.