Mohon tunggu...
nadia kumala sukma
nadia kumala sukma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nadia Kumala Sukma, seorang Mahasiswa Hubungan Internasional UII berusia 21 tahun yang berasal dari Yogyakarta, Saya dikenal sebagai anak yang periang dan juga sering bekerja keras, saya tertarik dalam kegiatan menulis untuk saat ini dan saya selalu berusaha untuk mendapatkan apa yang saya mau seperti tujuan saya untuk memenuhi goals saya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Rusia-Ukraina : Peran Media dan Teknologi dalam Membentuk Narasi Politik Global

23 Januari 2025   09:46 Diperbarui: 23 Januari 2025   09:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perang Rusia-Ukraina tidak hanya berlangsung di medan pertempuran fisik, tetapi juga menjadi medan perang di ruang digital yang penuh dengan narasi dan teknologi modern. Media dan teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk persepsi global dan strategi geopolitik. Contohnya, pemberitaan tentang tragedi Bucha pada tahun 2022, dengan gambar-gambar yang menggungah emosi dan cerita tentang penderitaan warga sipil , memicu kecaman internasional yang meluas dan meningkatkan dukungan global untuk Ukraina. Media membingkai isu-isu seperti krisis kemanusiaan atau tindakan agresi dengan cara yang mampu menggerakan opini publik, seligus menekan pemerintah untuk mengambil tindakan tegas. 

Disisi lain , teknologi modern seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan sistem berbasis satelit telah mengubah cara konflik ini dimainkan. Penggunaan drone untuk pengawasan, analisis berbasis AI untuk intelijen militer, serta citra satelit waktu nyata memberikan keunggulan strategis yang signifikan bagi kedua pihak. Selain meningkatkan efisiensi operasional, teknologi ini juga membuka celah kerentanan baru, dimana sistem yang saling terhubung menjadi target empuk serangan siber yang dapat melumpuhkan infrastruktur kritis. Dengan perpaduan antara kekuatan media dan inovasi teknologi, perang ini telah menciptakan paradigma baru dalam cara dunia memandang dan merespons konflik internasional.

Pengaruh Media Internasional dalam Framing Konflik

Media internasional memainkan peran penting dalam membentuk cara dunia memandang konflik Rusia-Ukraina melalui narasi yang dibangun berdasarkan kepentingan dan sudut pandang masing-masing . Media seperti BBC sering kali menyoroti dampak kemanusiaan peranf dan upaya perlawanan Ukraina, menggambarkan Rusia sebagai agresor. Pemberitaan ini kerap memperkuat simpatik publik internasional terhadap Ukraina dan meningkatkan tekanan politik pada negara-negara Barat untuk memberikan dukungan, baik secara militer maupun diplomatik Sebaliknya, media Rusia seperti RT lebih fokus pada narasi yang membenarkan tindakan Rusia, mengkritik campur tangan Barat dan menyoroti ketidakseimbangan dalam kebijakan global. Sementara itu, Al Jazeera seringkali menawarkan pandangan yang lebih netral, meskipun tetap mencerminkan bias regional yang dipengaruhi oleh kepentingan geopolitik negara-negara Barat, masyarakat yang terpapar narasi Peo-Ukraina lebih mendukung penerapan sanksi terhadap Rusia dan pengiriman bantuan militer ke Ukraina. Seba;iknya, di negara-negara Asia, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia, terdapat lebih banyak skeptisme terhadap narasi media Barat, mencerminkan perbedaan pandangan geopolirik yang dipengaruhi oleh framing media.

Pesan IoT dalam Konflik Rusia-Ukraina

Teknologi modern, termasuk Internet of Things (IoT), telah mengubah wajah konflik Rusia-Ukraina dengan memberikan keunggulan strategis yang belum pernah terjadi sebelumnya, Kedua belah pihak secara luas menggunakan drone untuk misi pengintaian dan operasi tempur , mrmbrikan kemampuan pengumpulan intelijen dan penargetan yang presisidalam waktu nyata. Teknologi satelit juga memainkan peran penting, memungkinkan navigasi yang akurat dan komunikasi yang aman di medan peperangan. Sistem komunikasi digital berbasis IoT telah meningkatkan koordinasi antara unit-unit militer, memungkinkan merespons  yang lebih cepat terhadap perubahan situasi di lapangan. Laporan NATO menunjukkan bahwa teknologi IoT secara signifikan meningkatkan efisiensi militer Ukraina, termasuk dalam memanajemen logistik, pengawasan situasi di medan perang, dan perencanaan operasional. Selain itu IoT memungkinkan pengumpulan data secara terus-menerus, memberikan wawasanyang sangan berharga bagi perencanaan taktis. Namun, ketergantungan pada sistem berbasis teknologi juga membawa resiko baru, seperti serangan siber yang dapat melumpuhkan infrastruktur penting, meninjukkan bahwa IoT adalah pedang bermata dua dalam konflik modern.

Dampak pada Politik Internasional

Framming berita dan penggunaan teknologi dalam konflik Rusia-Ukraina telah secara signifikan mempengaruhi dinamika politik Internasional, terutama di antara negara-negara NATO dan Uni Eropa, Media Barat, seperti BBC dan CNN, secara konsisten menyotoyi ancaman siber Rusia, kampanye disinformasi, dan pelanggaran hak asasi manusia, yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan fokus pada pertahanan digita;. Negara-negara seperti Jerman dan Inggris telah menikkan anggaran negara untuk memperkuat infrastruktur digital mereka, termasuk pengamanan jaringan energi dan pengembangan unit pertahanan siber.

Narasi yang disebarkan melalui media dan teknologi digital juga mengubah pola aliansi global. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat , Inggris, dan Uni Eropa memperkuat solidaritas mereka dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan memberlakukan sanksi ekonomi serta dukungan militer terkoordinasi untuk Ukraina. Sebaliknya, negara-negara yang bersimpari pada Rusia, seperti China, India, dan Iean, membentuk narasi tandingan yang menentang dominasi Barat, memanfaatkan teknologi digital dan IoT untuk memperdalam hubungan strategis di bidang perdagangan energi dan keamanan siber.

Teknologi digital seperti media sosial, IoT dan AI telah menciptakan dinamika baru dalam geopolitik. Selain membangun narasi, teknologi ini memungkinkan operasi informasi yang dapat memengaruhi keputusan global, membentuk aliansi baru, dan meningkatkan ketegangan antarblok geopolitik. Konflik Rusia-Ukraina menjadi gambaran bagaimana media dan teknologi mempengaruhi transformasi politik internasional di era modern.

Perang Rusia-Ukraina telah membuka babak baru dalam konflik internasional yang tidak lagi terbatas pada medan perang fisik, tetapi meluas ke ruang digital dan teknologi. Media internasional, dengan framing narasi yang beragam, memainkan per5an penting dalam membentuk opini publik global dan mempengaruhi keputusan strategis negara-negara besar. Di sisi lain, teknologi modrn seperti IoT dan AI, dan komunikasi berbasis satelit telah mengubah cara negara-negara terlibat dalam perang, baik secara langsung di medan pertempuran maupun melalui diplomasi dan propaganda digital. Transformasi ini tidak hanya mempengaruhi dinamika politik dan aliansi global, tetapi juga menimbulkan tantangan baru dalam menjaga stabilitas keamanan dan infrastruktur kritis. Dengan narasi dan teknologi yang terus berkembang, konflik ini menjadi gambaran bagaimana perang di era modern melibatkan aktor negara dan non-negara dalam perjuangan tidak hanya untuk wilayah, tetapi juga untuk informasi dan pengaruh global. Dalam konteks ini, memahami peran media dan teknologi menjadi kunci untuk mengantisipasi konflik masa depan yang semakin kompleks dan multimensional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun