Kata ketiga, terjadi Antisipasi pada kata inspirasa karena penutur hendak mengatakan kata inspirasinya. Namun, uacapannya terkilir sehingga huruf /a/ muncul lebih dulu dan menempati huruf /i/ yang seharusnya muncul terlebih dahulu. Pada kata keempat, terjadi peristiwa Penambahan pada kata masaksakkan, etelah suku kata kedua yaitu sak, terjadi penambahan suku kata yang sama di tengah-tengah suku kata kedua dan terakhir, akhirnya kata masakkan menjadi masaksakkan.
Selanjutnya pada kata kelima, terjadi peristiwa Penghapusan pada kata merencanakan terjadi kekeliruan penghapusan di suku kata keempat yaitu na, dan menghasilkan ujaran merencakan. Pada kata keenam, peristiwa Penggantian terjadi pada kata kerukan, terdapat huruf yang tidak sengaja tergantikan yaitu pada huruf /k/yang seharusnya ditempati huruf /t/, akhirnya kata teruskan mengalami kekeliruan menjadi kerukan.Â
Kata terakhir, yaitu kata benul peristiwa ini termasuk ke dalam Pencampuran karena penutur mencampur dua kata yang berbeda namun dengan makna yang sama yaitu benar dan betul, penutur terkilir lidahnya karena tergesa-gesa dan akhirnya menghasilkan satu kata baru yang berasal dari pencampuran kedua kata tersebut yaitu, benul.
Dari analisis kata yang diujarkan oleh Isyana Saravati tersebut dapat disimpulkan alasan terbesar Isyana Sarasvati sering mengalami kilir lidah adalah karena tergesa-gesa saat berbicara. Seperti yang disebutkan oleh Isyana sendiri dalam wawancaranya, kata-kata yang diproduksi dalam pikirannya tidak keluar dengan baik ketika diujarkan.Â
Dapat kita lihat di setiap video ketika Isyana sedang berbicara, ia biasa melakukanya dengan tempo yang cukup cepat dan akhirnya lidah tidak sengaja terkilir lalu menghasilkan kata yang tidak sesuai. Selain itu juga, disebabkan oleh ketidaksengajaan melakukan kekeliruan kilir lidah. Isyana sendiri sadar ia sering melakukan kesalahan dalam berujar, setiap kali ia salah kata pun ia akan mengoreksi ujarannya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H