Letusan beceng pekakkan telinga
Ahmar terserak tak tentu arah
Rintih terdengar lara
Tangis rakyat meratapi para bahadur
Â
Sengsara menjadi tontonan belaka
Tak ada inayat datang
Hanya angan yang lahir dari rakyat dan bahadur
Kolonialis tak punya nurani
Â
Gundah bertandang selalu
Bila, ini usai?
Bahadur telah berjuang
pun doa agar langgas selalu terpanjatkan
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!