Aku bercengkrama dengan langit
Biar peluh menyentuh semu
Dalam diam khusyuk
Biarlah kulagukan rindu ini padamu
Mungkin rindu buatmu tak seharusnya ada
Namun gita itu tak membendung
‘Lah terajut biru darinya
Namun sepi rasanya, sendiri dikungkung hening
Biar kurajut melodi demi melodi
Demi substitusikan bayangmu
Kenihilanmu bawakan semu nan biru
Mega bahkan mengharu, larut dalam kelabu
Beku bayangmu dalam takzim
@nadiaakarima | Dec 09, 2011 19.02
Bahkan langit pun berduka atas kenihilan bayangmu dan rindu nan menjerat
As published in http://www.essenceofaheart.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H