Mohon tunggu...
Nadia Karima Izzaty
Nadia Karima Izzaty Mohon Tunggu... -

16 year-old girl trying to beat the odds. Originally a high-school sophomore, Science department. A fangirl and part-time writer. A puppet mistress of 18 characters; dead and alive. Also a proud pro-15 ELF. (15 is complete. Your argument is invalid. But I tolerate polite Only13s.) Occasional Cassiopheia and BOICE.\r\n\r\nI write a lot. If you like, comment. If you don't like, comment and give feedbacks. If you love, you can keep it. If you copy-paste, you die. If you reclaim, you're murdered. If you're being stubborn, then you're screwed.\r\n\r\nAnd dare I to say I'm nice enough to people.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Rasanya

3 Desember 2011   16:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana rasanya merindu?

Ditelan pekat sepi nan hening

Hati serasa tersaput kelabu

Tentang bagaimana rindu mengubah rangai-perangai seseorang

Bagaimana rasanya jatuh cinta?

Selayak melayang di atas mega

Hampar gemintang degupkan jantung

Adrenalin melonjak saat lihatnya

Bagaimana rasanya sedih?

Kala ketidakyakinan rasuki sanubari

Hentakan gelombang galau meraja

Parau ketika jarak mulai menjurang

Bagaimana rasanya bahagia?

Ketika sebait sapa melarik

Dan sekurva senyum sayu terpapar

Tidak bisa tidur, itu gejalanya

Aku tidak menulis asal.

Aku menulis tentang jatuh cinta.

@nadiaakarima | Nov 25, 2011 21.50

Also posted in http://www.essenceofaheart.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun