Mohon tunggu...
Nadia Ika badarsih
Nadia Ika badarsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sosial Anak Dikemukakan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky

21 Oktober 2024   09:09 Diperbarui: 21 Oktober 2024   09:34 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vygotsky berargumen bahwa anak-anak belajar lebih efektif ketika mereka mendapatkan dukungan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mahir. Proses ini dikenal sebagai "scaffolding," di mana pendukung memberikan bantuan yang diperlukan untuk membantu anak mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi.

Bahasa juga memainkan peran penting dalam teori Vygotsky. Ia percaya bahwa melalui bahasa, anak-anak tidak hanya berkomunikasi tetapi juga membangun pemahaman mereka tentang dunia. Interaksi verbal dengan orang dewasa membantu anak menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan baru. Dengan demikian, anak-anak belajar tidak hanya dari pengalaman pribadi, tetapi juga dari pengalaman sosial yang mereka alami.

Perbandingan dan Integrasi

Perbedaan mendasar antara Piaget dan Vygotsky terletak pada pendekatan mereka terhadap perkembangan. Piaget lebih menekankan proses individual, sementara Vygotsky lebih mengedepankan konteks sosial dan budaya. Namun, keduanya setuju bahwa anak-anak adalah pelajar aktif yang terlibat dalam proses belajar.

Misalnya, dalam pembelajaran di kelas, pendekatan Piaget dapat digunakan untuk memahami tahap perkembangan kognitif siswa, sementara pendekatan Vygotsky dapat diintegrasikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif. Dengan memadukan kedua teori ini, pendidik dapat merancang pengalaman belajar yang lebih holistik dan mendukung perkembangan sosial serta kognitif anak-anak.

Implikasi dalam Pendidikan

Kedua teori ini memiliki implikasi signifikan dalam dunia pendidikan. Pendidik dapat menggunakan pemahaman tentang tahap perkembangan Piaget untuk merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan kognitif anak. Misalnya, pada tahap praoperasional, kegiatan yang mendorong permainan imajinatif dan interaksi kelompok sangat penting.

Sementara itu, pendekatan Vygotsky dapat mendorong pendidik untuk menciptakan lingkungan kelas yang mendukung kolaborasi dan bimbingan. Misalnya, penggunaan kelompok kecil di mana siswa saling membantu dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan sosial mereka.

Kesimpulan

Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piaget memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana anak-anak belajar dan berkembang. Dengan memahami teori-teori ini, pendidik dan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung baik perkembangan kognitif maupun sosial anak. Pendekatan yang menggabungkan kedua teori ini akan membantu anak-anak tidak hanya dalam aspek akademis tetapi juga dalam membangun keterampilan sosial yang penting untuk kehidupan mereka di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun