IPB membuat sebuah perangkap lalat buat sederhana yang bisa diterapkan oleh petani.
Desa Batumirah merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Tegal yang dikenal dengan slogannya sentra sayur. Mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani sayur mayur. Banyak petani sayur yang mengeluhkan tentang adanya lalat buah yang menyerang buah dari tanaman mereka, terutama buah tanaman tomat. Oleh karena itu, mahasiswa KKNT InovasiKegiatan pembuatan perangkap lalat buah dilakukan pada Rabu (19/7/2023) dan perangkap diuji coba pada ladang milik Pak Birin. Setelah uji tersebut berhasil, perangkap diperkenalkan pada masyarakat pada Kamis (27/7/2023) melalui pengarahan di rumah Ketua Gabungan Kelompok Tani.
Inovasi ini bermula dari keluhan para petani terkait banyak dari buah tomatnya yang dimakan lalat buah, sehingga banyak yang busuk. Belum lagi harga tomat yang merosot jauh akibat produksinya yang tinggi. Hal ini semakin memberatkan petani dimana hasil panennya tidak menutupi modal petani.
Salah satu petani tomat memberikan tanggapannya, “Wah berarti ini bisa mencegah lalat buahnya ya mbak? Ya nanti saya coba bikin. Murah juga kok alat dan bahannya,” tambahnya antusias pada saat sosialisasi dan praktik pembuatan perangkap lalat.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan inovasi kepada warga untuk memberikan solusi terkait permasalahan petani dalam menanggulangi lalat buah, sehingga petani Desa Batumirah tidak banyak mengalami kegagalan panen akibat banyak tomat yang membusuk akibat dimakan oleh lalat buah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H