PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat
(Kementerian Kesehatan RI, 2011).
Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS (Depkes, 2013).
Apa saja sih cara melakukan PHBS di rumah tangga?
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan yang dimaksud seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya
2. Cuci tangan pakai sabun
Mencuci tangan dengan air keran hanya menghilangkan 25% kuman di tangan, sedangkan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun akan membersihkan kotoran dan membunuh hingga 80% kuman. Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara efektif mencegah diare dan ISPA, yang keduanya merupakan penyebab utama kematian pada anak. Setiap tahun, hingga 3,5 juta anak di seluruh dunia meninggal sebelum usia 5 tahun akibat diare dan infeksi saluran pernapasan akut.
3. Olah raga secara teratur
Olah raga untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani agar tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Selain itu juga mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan fisik.
4. Mengukur tinggi badan dan berat badan balita
Balita sebaiknya ditimbang secara berkala setiap bulan sekali untuk memantau perkembangan normal berat badan dan tinggi badannya sehingga dapat segera mengetahui apakah ada balita yang mengalami gizi buruk, makan berlebihan atau tidak.
5. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
Jamban yang kotor mengundang lalat atau serangga yang menularkan diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, infeksi saluran cerna, penyakit kulit dan keracunan.
6. Buanglah sampah pada tempatnya
Sampah perlu dibuang ke tempat sampah untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman. Kehadiran sampah menjadikan lingkungan menjadi kotor, tidak sedap dipandang dan menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit.
7. Memberikan ASI ekslusif
Ibu bisa memberi bayi ASI eksklusif yaitu menyusui tanpa makan dan minuman pelengkap lainnya di atas bayi berusia 0 hingga 6 bulan
8. Bunuh larva di rumah sekali seminggu
Lakukan pemeriksaan jentik Berkala (PJB) di lingkungan keluarga. Lakukan secara rutin setiap minggu.
9. Makan buah dan sayur setiap hari
Makan banyak sayuran dan buah-buahan recomended karena banyak sekali berisi jenis vitamin, serat dan mineral bermanfaat bagi tubuh
10. Tidak merokok dalam rumah
Dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H