KKN Tematik UPI 2022 : Program Edukasi Literasi dan Numerasi pada Siswa SDN Karangmekar Mandiri 1
Ditulis oleh : Nadia Hermawati (1905040) dan Nenden Rani Rinekasari, S.P., M.Pd.
Â
Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia memberikan kontribusinya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program yang diselenggarakan oleh LPPM UPI dan menjadikan Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai tema utamanya.Â
Tema besar ini memiliki beberapa bagian yang salah satunya adalah Desa Peduli Pendidikan. Dengan topik pendidikan sepanjang hayat, saya Nadia Hermawati melakukan pelaksanaan program melalui sosialisasi dan edukasi mengenai kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung di SDN Karangmekar Mandiri 1 Kota Cimahi.
 Sebelum masuk pada pelaksanaan program, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi terhadap wali kelas 2 dan 3 mengenai rencana program.Â
Kemudian dilakukan pendataan melalui observasi kepada setiap kelas, sebagai langkah awal untuk mengetahui kemampuan calistung siswa-siswi dan menjaring kendala yang ada, agar nantinya dapat dilakukan penerapan sosialisasi dan edukasi yang tepat pada sasaran. Data yang didapat diakumulasikan dan menghasilkan satu kelas dengan jumlah terkendala baca, tulis, hitung terbanyak, yaitu pada kelas 2D.
 Pelaksanaan program sosialisasi dan edukasi dimulai pada Jumat, 29 Juli 2022. Salah satu teknis yang diterapkan adalah dengan membagi siswa menjadi empat kelompok (masing-masing terdiri dari tujuh orang), dengan membagi siswa yang terkendala calistung secara merata.Â
Untuk mengasah kemampuan membaca, para siswa diberikan teks edukatif yang berbeda tiap kelompoknya, diantaranya mengenai pengenalan alat musik, permainan tradisional, kandungan pada buah-buahan dan pemanasan global, serta membaca flip book.Â
Kemudian para siswa diberikan pertanyaan berdasarkan teks edukatif untuk mengasah kemampuan menulis dan memperluas wawasan melalui tanya jawab. Sedangkan untuk mengasah kemampuan berhitung, para siswa belajar perkalian secara bersama-sama dan individu.Â
Selain itu, dilakukan juga pendampingan secara khusus bagi siswa yang terkendala calistung dengan cara pengenalan huruf, mengeja kata, membaca kalimat secara berulang dan belajar menulis kata-kata.