Mohon tunggu...
nadia harefa
nadia harefa Mohon Tunggu... -

smar and fun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Golkar Siapkan Penggantian Ical Bakrie?

25 Maret 2014   21:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_300513" align="aligncenter" width="464" caption="Ical Bakrie"][/caption]

“Partai Golkar diprediksi akan mengevaluasi hasil musyawarah nasional (Munas) yang menetapkan Ketua Umum Abu Rizal Bakrie sebagai capres. Kalau memang elektabilitasnya dianggap rendah, partai tersebut bisa saja memunculkan nama baru sebagai cawapres.”

Sumber: http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/03/23/n2vph4-jika-hasil-pileg-buruk-golkar-evaluasi-pencapresan-ical

Setelah melihat berita di atas, saya menilai bahwa rencana penggantian Ical Bakrie dari Capres merupakan langkah yang strategis dan taktis dari Golkar karena selama ini pencitraan Golkar terhambat oleh Ical Bakrie yang memiliki segudang permasalahan mulai dari permasalahan Lapindo yang sampai sekarang ini belum selesai hingga terakhir kasus beredarnya video dan foto-foto sedang berlibur bersama Marcella Zalianty.

Video yang berudurasi 3 menit lebih tersebut menggambarkan keakraban seorang Ketua Umum Partai Golkar Ical Bakrie bersama Marcella Zalianty dan adiknya Olivia Zalianty serta politikus Golkar Azis Syamsuddin yang sedang berlibur ke Maladewa. Video tersebut menggambarkan adegan di dalam pesawat, di sebuah bus dan di sebuah tempat peristirahatan di tepi laut yang indah. Salah satu foto yang menggambarkan keakraban Ical Bakrie bersama Marcella Zalianty seperti di bawah ini:

[caption id="attachment_300516" align="aligncenter" width="598" caption="Ical Bakrie Marcella Zalianty"]

[/caption]

Kasus beredarnya video dan foto-foto tersebut menambah daftar panjang permasalahan yang dimiliki oleh Ical Bakrie yang otomatis maskin memperburuk citranya sebagai Capres Partai Golkar yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap elektabilitas partai tersebut.

Menurut saya, jika Partai Golkar benar-benar akan mengganti Ical Bakrie, maka kandidat terbaik yang paling pantas adalah JK (Jusuf Kalla). Kita semua sudah tau bahwa JK pernah menjadi Wapres RI dan ketika itu dia disebut-sebut sebagai The Real President karena kinerjanya yang bagus melebihi jabatannya. Apalagi setelah melihat survey di bawah ini

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/03/23/105432/2533869/1563/pol-tracking-jk-capres-paling-berkualitas-jokowi-nomor-2

yang menyatakan JK menjadi kandidat capres dengan kualitas tertinggi. Oleh karena itu, membiarkan JK menjadi Cawapres dari Jokowi yang beritanya sedang ramai sekarang ini merupakan suatu blunder. Saya menilai lebih baik Partai Golkar mengusung JK sebagai Capres pada Pemilu di tahun 2014 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun