Komunikasi massa memberikan pengaruh bagi tiga komponen sikap manusia yaitu kognitif, afektif, dan konatif:
Efek Kognitif
Kognitif merupakan kemampuan individu dalam menerima, menilai, menghubungkan, dan mempertimbangkan suatu informasi. Media massa memberitakan masyarakat mengenai isu-isu sosial yang sedang terjadi dan hal lainnya yang belum tentu diketahui oleh semua orang. Dengan itu, media massa berperan dalam menambah wawasan masyarakat.
Efek Afektif
Afektif berhubungan dengan sikap, minat, perasaan, penilaian, dan emosi individu. Pengaruh media massa terhadap afektif khalayak adalah berubahnya perasaan dan emosi khalayak setelah mereka menerima informasi. Contohnya, media massa memberitakan konsekuensi pelanggaran rambu lalu lintas. Ketika khalayak menerima berita tersebut, mereka akan merasa takut untuk melanggar aturan berkendara.
Efek Konatif
Konatif berhubungan dengan perilaku atau kecenderungan berperilaku individu berdasarkan sikapnya terhadap suatu hal. Konatif berhubungan dengan kognitif dan afektif. Dalam konteks media massa, informasi baru yang diterima oleh khalayak akan menimbulkan perasaan tertentu yang kemudian menentukan perilaku mereka.
Jika kita analisis lebih jauh perubahan dan kemajuan teknologi memang tidak dapat kita hindari. Teknologi akan terus berkembang, namun hal tersebut juga menjadi tantangan bagi para orang tua. Hal itu karena kemajuan teknologi terutama media massa saat ini sudah sangat mudah diakses sampai anak-anak pun mudah untuk mengaksesnya.
Awalnya, media massa seperti televisi, radio, dan koran mungkin sulit dijangkau oleh anak-anak karena terbatasnya akses dan kendala geografis. Namun sekarang Kemajuan teknologi, terutama internet dan perangkat seluler, telah merubah paradigma ini. Anak-anak sekarang lebih mudah mengakses berbagai jenis media kapan saja dan di mana saja.Â
Kemudian mengenai konten, dulu konten media massa cenderung disajikan dalam format tertentu dan sering kali kurang sesuai dengan kebutuhan anak-anak, hanya di jam tertentu anak dapat menonton sesuai usianya. Tapi saat ini, dengan keberagaman platform dan konten, anak-anak memiliki akses ke lebih banyak pilihan yang disesuaikan dengan usia dan minat mereka. Dengan berbagai platform dan konten bisa menjadi pembelajaran pula bagi anak-anak. Bahkan saat ini banyak anak-anak yang sudah fasih dalam berbahasa inggris dengan hanya menonton televisi.Â
Keterbatasan dalam variasi konten dan kurangnya kontrol orang tua dapat berdampak pada psikologis anak-anak. Saat ini meskipun aksesibilitas meningkat, perlu diperhatikan bahwa berlebihan atau konten yang tidak sesuai dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan psikologis anak-anak.