Mohon tunggu...
Nadia GladisSeptiana
Nadia GladisSeptiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

trust the process

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teka-teki Peluang

10 Desember 2023   08:55 Diperbarui: 10 Desember 2023   09:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah kampung yang tenang dan sejuk di tengah kota kecil yang terkenal dengan rasa ingin tahu dan kecintaannya terhadap matematika, hiduplah seorang pemuda berbakat bernama Abelian. Dari Namanya saja, sudah pasti orang tuanya dulu adalah pecinta matematika. Setiap langkah demi langkah yang diambilnya dipenuhi dengan kegembiraan saat ia menemukan teka-teki baru yang menantang dapat merangsang otak cerdasnya. 

Suatu hari, dalam penelitiannya yang tak kenal lelah, Abelian menemukan sebuah tantangan matematika yang memikat hatinya. Tantangan ini memberinya pertanyaan rumit tentang peluang: "Sebuah kotak berisi sepuluh bola, lima merah dan lima biru. Dua bola diambil secara acak dari kotak tersebut. Berapa peluang terambilnya dua bola berwarna merah? Peluang terambilnya kedua bola. Ambil merah sebagai 1/9. Kesuksesan tersebut tak hanya membuat Abelian bahagia, namun juga menambah satu lagi prestasi gemilang dalam daftar prestasi gemilangnya di dunia teka-teki.

Kisah Abelian pun dengan cepat tersebar hingga ke telinga  gadis pintar bernama Jennifer. Jennifer yang juga penuh semangat untuk menaklukan matematika diajak untuk mengikuti tantangan yang  berhasil dilewati Abelian. Abelian dengan bersemangat menceritakan kepada Jennifer tentang teka-teki peluang yang baru saja dia pecahkan dengan semangat yang membara.

Jennifer dengan pengetahuannya yang luas menanggapi tantangan ini dengan sungguh-sungguh. Setelah berpikir sejenak, jawaban yang  Jennifer berikan berbeda dengan jawaban Abelian. Menurut Jennifer, peluang terambilnya dua bola sama-sama berwarna merah adalah 2/9. Perbedaan ini menimbulkan keingintahuan satu sama lain dan dalam semangat penyelesaian teka-teki ini, mereka memutuskan untuk saling menguji jawaban masing-masing dengan melakukan  percobaan praktik.

Dalam serangkaian percobaan percobaan dilakukan beberapa kali, Abelian dan Jennifer terkejut melihat temuan bahwa pada kesempatan kedua, bola yang ditarik akan berubah setiap saat. Hasil yang beragam ini memungkinkan keduanya memperoleh pemahaman mendalam tentang sifat dinamis dari peluang, sekaligus membuka mata  terhadap kenyataan bahwa peluang tidak selalu konsisten dan dapat berubah-ubah seiring berjalannya waktu.

Mereka menyimpulkan bahwa dunia peluang adalah dunia yang kompleks dan sangat menarik untuk dipelajari. Dunia yang tidak dapat diprediksi, dimana variasi dapat terjadi tanpa ada yang dapat memprediksinya dengan pasti. Dengan semangat dan dedikasi, Abelian dan Jennifer menjadikan  teka-teki mencari peluang sebagai bagian integral dari rutinitas sehari-hari mereka. Setiap jawaban yang berbeda menjadi sumber kegembiraan dan pengetahuan baru bagi anak-anak, menegaskan kecintaan mereka terhadap dunia matematika yang tak ada habisnya dan misterius.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun