Congkrang, Temanggung (10/08/2021) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berlangsung sejak 30 Juni hingga 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata". Pelaksanaan KKN Tim II Periode 2020/2021 kali ini masih sama seperti sebelumnya yakni di kampung halaman masing-masing mahasiswa karena adanya pandemi COVID-19 yang masih merebak. Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia menjadikan segala kegiatan masyarakat harus dibatasi untuk meminimalisir kasus penyebaran. Ditambah lagi belakangan ini di Indonesia kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga pemerintah memutuskan untuk memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan menjadi kendala utama dalam upaya pencegahan COVID-19, ditambah beredarnya kabar simpang siur yang membuat banyak masyarakat masih takut untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Sehubungan dengan itu, Nadia Galuh Prasantiningrum salah satu mahasiswi S1 Matematika KKN Undip asal Temanggung melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Covid-19 dengan program bernama "SIGMA" yang merupakan singkatan dari Sosialisasi Infografis Covid-19 Kepada Masyarakat.
Dalam rangka upaya meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terhadap COVID-19, Mahasiswi Undip ini melakukan sosialisasi kepada warga Dusun Balekerso RT 01/RW 01,Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung mengenai pentingnya vaksinasi dan prediksi penambahan COVID-19. Adapun serangkaian kegiatannya sebagai berikut.
Kegiatan pertama yaitu meramalkan jumlah penambahan COVID-19 untuk tanggal 29 Juli -- 31 Agustus 2021 menggunakan metode pemulusan eksponensial tripel satu parameter tipe brown dengan alfa 0,17 dan meringkasnya kedalam bentuk infografis agar mudah dipahami oleh masyarakat.
Kegiatan kedua yaitu membuat infografis mengenai vaksinasi COVID-19 guna mengurangi keraguan dan ketakutan masyarakat untuk melakukan vaksin.
Selanjutnya kegiatan terakhir yaitu melakukan sosialisasi door-to-door kepada warga sekitar, menempel infografis ditempat yang strategis dan membagikan masker serta handsanitizer guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan.
" Proker yang adek-adek KKN buat ini bagus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya Desa Congkrang terutama mengenai vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan 5M guna menanggulangi COVID-19 ini agar tidak menyebar di Desa Congkrang ini." ujar Bapak Sugeng Jumadi selaku Kepala Desa Congkrang menanggapi proker yang telah dijalankan.
Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 ini juga berdampak terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terpaksa harus dilaksanakan secara daring (dalam jaringan). Selama belajar daring banyak siswa yang mengeluh merasa jenuh, menjadi jarang belajar karena cenderung sering bermain HP dan susah dalam memahami pelajaran terutama dalam pelajaran matematika yang memang membutuhkan pemahaman lebih karena tidak cukup hanya dengan membaca. Selain itu banyak anak-anak yang menganggap belajar matematika itu sulit, menakutkan, dan membosankan.
Oleh karena itu, Mahasiswi S1-Matematika KKN Undip dari Temanggung ini memperkenalkan konsep belajar  matematika "MATRIK" yang merupakan singkatan dari "Matematika itu Menarik dan Asik" kepada anak-anak SD dari Dusun Balekerso RT 01 RW 01, Desa Congkrang, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Adapun konsep belajar "MATRIK" sendiri meliputi beberapa kegiatan berikut.
Kegiatan pertama yaitu mahasiswa membantu belajar matematika terutama perkalian menggunakan alat peraga batang napier. Dengan menggunakan alat peraga ini diharapkan anak-anak bisa lebih tertarik dan mengurangi kejenuhan dalam belajar.
Kegiatan kedua yaitu mahasiswa mengajarkan matematika dengan metode permainan ular tangga dan puzzle geometri tangram. Dengan permainan ini diharapkan dapat megurangi ketakutan anak-anak dengan pelajaran matematika dan menghapus stigma bahwa matematika itu sulit.
Selanjutnya kegiatan ketiga yaitu pembuatan modul soal matematika dan pembahasan untuk jenjang SD kelas 1,2,3,4,5, dan 6 serta menyerahkan modul tersebut kepada Kepala Sekolah SDN Congkrang agar dapat disebarluaskan kepada siswa-siswi SDN Congkrang. Dengan modul ini diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar dan menjadi referensi untuk mengerjakan soal-soal matematika.
"Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan modul soal MATRIK ini, semoga dengan modul ini dapat membantu siswa dalam belajar online terutama dalam pelajaran matematika, dan modul ini akan kami berikan kepada para siswa agar dapat menjadi bahan belajar mereka di rumah." ujar Bapak Suparyanto S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Congkrang.
Dengan program kerja "SIGMA" dan "MATRIK" ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap COVID-19 terutama akan pentingnya menjaga protokol kesehatan 5M serta mengurangi keraguan dan ketakutan masyarakat terhadap vaksinasi serta menghapuskan pandangan negatif masyarakat terhadap vaksinasi COVID-19 dan dapat membantu anak-anak terutama untuk jenjang SD selama belajar daring agar tidak jenuh, menarik minat untuk belajar, dan membantu pemahaman materi terutama dalam pelajaran matematika.
Editor  : Shary Charlotte Henriette Pattipeilhy S.IP., M.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H