Schoology sebagai Media Pembelajaran Berbasis Kelas Digital

Teknologi pada abad ke-21 berkembang pesat. Kehidupan di abad 21 menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai generasi muda saat ini. Pada abad ke-21 ini diidentikkan juga sebagai abad pengetahuan (knowledge age). 

Sumber Daya Manusia dituntut untuk terus mengembangkan diri dengan menguasai dan mengembangkan kompetensi. Kompetensi keterampilan abad ke-21 dikenal dengan keterampilan 4C, yaitu Creativity Thinking and Innovation, Critical Thinking and Problem Solving, Communication, dan Collaboration. 

Pembelajaran perlu untuk mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Hal ini menjadi tantangan bagi pendidik dalam mendesain pembelajaran di dalam kelas.

Karakteristik peserta didik abad ke-21 menurut Berk (2009) adalah melek teknologi. Peserta didik abad ke-21 kehidupannya dipengaruhi oleh teknologi. Oleh karena itu, tidak heran banyak desain pembelajaran M-Learning (Mobile Learning), yaitu desain pembelajaran yang menjadikan perangkat seluler sebagai media pembelajaran. 

Terdapat juga istilah Online Learning (E-Learning). E-learning dikenal sebagai salah satu media pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dapat diaktualisasikan melalui penerapan proses pembelajaran berbasis E-Learning. Platfrom E-learning yang banyak digunakan antara lain Edmodo, Schoology, Moodle, Quipper School, dll. Schoology ini memiliki fitur yang lebih banyak daripada edmodo.

A. Pengertian Schoology

Platfrom schoology dirancang oleh Jeremy Reid, Ryan Hwang dan Alex Trinidad. Pada awalnya schoology dirancang untuk berbagai catatan. Kemudian schoology dirilis secara komersial mulai Agustus 2009. 

Aplikasi Schoology memungkinkan kolaborasi berbagai data individu maupun kelompok yang mendukung pembelajaran E-Learning. Learning Management System (LMS) adalah aplikasi software atau teknologi berbasis web yang digunakan untuk merencanakan, mengimplementasikan dan menilai proses pembelajaran. Salah satu Learning Management System yang dapat digunakan adalah Schoology.

Halaman Awal Schoology. Sumber gambar; Shutterstock.com

Schoology menurut Wardono et, al (2018) adalah situs yang menggabungkan fitur jejaring sosial dan LMS. Schoology dapat digunakan sebagai media berinteraksi sosial sekaligus media belajar. Melalui Schoology peserta didik dapat mengunduh materi pelajaran, mengerjakan kuis, ujian, dan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh pendidik (Juniarti ; 2014). 

Pendidik dapat menggunakan schoology untuk mengasah peserta didik untuk berfikir secara kritis dan kreatif. Selain itu, peserta didik juga dapat berdiskusi dan memberikan pendapat. Pendidik juga dapat memberikan umpan balik tentang materi yang telah diberikan kepada peserta didik di Learning Management System (LMS). Jadi schoology dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, sumber belajar, evaluasi pembelajaran, dan alat komunikasi. Schoology dapat membantu pendidik dalam menyediakan konten pembelajaran interaktif dalam pembelajaran.

Schoology memiliki fitur-fitur diantaranya yaitu :

Fitur Schoology sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

• Courses (kursus); yaitu fitur yang digunakan untuk membuat kelas mata pelajaran, misalnya mata pelajaran sejarah, matematika, biologi, dll. Pada menu course ini pendidik dapat membuat kuis atau soal dengan berbagai jenis yaitu pilihan ganda, menjodohkan, uraian singkat, benar salah, dan lain sebagainya
• 
  
• Groups (kelompok); yaitu fitur yang digunakan untuk membuat kelompok
• Resource (sumber belajar); yaitu fitur yang digunakan untuk membuat kuis atau menambahkan materi pelajaran berupa: Assigment, Test/Quis, File/Link, Dicussionn, Page dan Media Album.

B. Manfaat Schoology dalam Pembelajaran

Schoology merupakan salah satu platform inovatif yang dapat dimanfaatkan dalam pendidikan. Schoology didukung oleh berbagai bentuk media seperti audio, video, dan gambar yang menarik minat peserta didik. 

Schoology mengarahkan peserta didik untuk mengaplikasikan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Menggunakan schoology dalam proses pembelajaran dapat membantu pendidik dalam memanajemen bahan pembelajaran dan informasi di kelas. Schoology dapat menjadi media berinteraksi dalam belajar. Melalui schoology, pendidik dapat dengan mudah mengabsen, berdiskusi, membuat penugasan, menilai dan memberikan umpan balik kepada peserta didik.

Schoology dalam proses pembelajaran dapat diakses melalui smartphone atau tablet. Materi pembelajaran dapat dilihat dan diunduh secara langsung melalui perangkat mobile peserta didik kapan saja dan dimana saja. Penelitian yang dilakukan oleh Rully et, al (2021) menunjukkan bahwa schoology memberikan effect terhadap peningkatan keterampilan teknologi peserta didik  pada aspek text formatting dan searching the web. 

Pada prinsipnya schoology memiliki kelebihan yang terkoneksi dengan beberapan aplikasi lain seperti Google Docs, Google drive, Twitter, Facebook dan lain sebagainya. Schoology juga menyediakan fasilitas Gradebook yang dapat digunakan untuk mengelola nilai hasil kuis atau aktivitas lain. Schoology juga bisa diakses melalui mobile device, dengan cara menginstall aplikasi schoology yang bisa didownload dan digunakan dalam pembelajaran.

Schoology memiliki berbagai macam kelebihan dan fitur yang dapat dimanfaatkan dalam mendesain pembelajaran E-Learning, namun schoology juga memiliki beberapa kekurangan. Adapun kelemahan dari schoology yaitu : schoology tidak dapat diakses secara offline karena harus terkoneksi dengan internet, konten schoology pada versi mobile belum lengkap jika dibandingkan dengan versi web E-Learning.