Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah (Puspaningrum et al., 2020). Data dapat diperoleh dalam bentuk simbol-simbol karakter huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya (S Samsugi & Burlian, 2019) (Anantama et al., 2020). Agar dapat digunakan, data harus diolah lebih lanjut agar hasil pengolahan terhadap data ini nantinya dapat menjadi informasi(Pratama Zanofa & Fahrizal, 2021). Data merupakan sebuah rekaman dari fakta, konsep, atau instruksi yang harus diproses untuk menjadi sebuah informasi yang dapat dimerti oleh manusia (Yuliana et al., 2021) (Kristiawan et al., 2021). Untuk mendapatkan data yang akurat maka diperlukan suatu alat ukur atau yang disebut sebagai instrumen (Amien et al, 2009).Â
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mengumpulkan data. Adanya instrumen penelitian adalah supaya memudahkan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil yang baik (Arikunto, 2006). Ada perbedaan antara alat-alat penelitian dalam metode kualitatif dengan yang dalam metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif, atau instrumen utama dalam pengumpulan data adalah manusia yaitu, peneliti sendiri atau orang lain yang membantu peneliti. Sedangkan dalam penelitian kuantitatif orang yang diteliti (responden) dapat mengisi sendiri kuisioner tanpa kehadiran peneliti (Afrizal, 2014). Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang suatu yang diteliti, dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.
Jika sudah mendapatkan data yang diperoleh peneliti maka tahap selanjutnya adalah penyimpanan data. Penyimpanan data adalah repositori digital yang menyimpan dan melindungi informasi dalam sistem komputer yang dapat terhubung ke jaringan, penyimpanan cloud terdistribusi, hard drive fisik, atau penyimpanan virtual. Alasan mengapa kita harus menyimpan data adalah untuk meminimalisir adanya kehilangan informasi yang sudah didapatkan. Media penyimpanan memiliki banyak jenis, namun saat ini yang sangat banyak digunakan adalah HDD dan SSD. Hard disk (HDD) merupakan salah satu media penyimpan data pada komputer yang terdiri dari kumpulan piringan magnetis yang keras dan berputar, serta komponen-komponen elektronik lainnya. Piringan tersebut disusun dengan melubangi tengahnya dan disusun pada suatu spindle yang mana masing-masing sector menampung informasi sebesar 512 bytes. Sedangkan Solid State Drive (SSD) merupakan salah satu jenis penyimpanan pada komputer yang juga bisa tetap menggunakan form factor dan protocol yang sama dengan HDD, seperti SATA (Serial ATA). Media penyimpanan yang sudah sangat maju dan mudah digunakan adalah SSD, karena lebih ringkas dan juga lebih cepat dalam hal menulis dan membaca data disbanding HDD, akan tetapi di sisi lain, harga SSD masih cukup terbilang mahal karena keunggulannya dibandingkan HDD. Perbandingan antara HDD dan juga SSD yaitu ;
1. Perbedaan dari Segi Kerja
Cara kerja HDD masih berupa sistem mekanik dan juga elektrik, sedangkan SSD itu sudah full-elektrik.
2. Perbedaan Kecepatan Baca dan Tulis Data
SSD unggul dalam hal ini dibandingkan dengan HDD.
3. Perbedaan Ukuran dan Bentuknya
HDD memiliki bentuk yang lebih besar ketimbang SSD yang memiliki bentuk lebih ringkas dan kecil.
4. Perbedaan dari Segi Komponen
HDD masih menggunakan piringan cakram sedangkan SSD sudah memanfaatkan IC (Integrated Circuit).
5. Perbedaan Harga SSD dan HDD
Karena merupakan teknologi yang termasuk terbaru dan juga lebih mudah digunakan, SSD memiliki nilai jual yang lebih mahal disbanding HDD
Daftar PustakaÂ
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Anantama, A., Apriyantina, A., Samsugi, S., & Rossi, F. (2020). Alat Pantau Jumlah Pemakaian Daya Listrik Pada Alat Elektronik Berbasis Arduino UNO. Jurnal Teknologi Dan Sistem Tertanam, 1(1), 29-34.
Kristiawan, N., Ghafaral, B., Borman, RI, & Samsugi, S. (2021). Pemberi Pakan dan Minuman Otomatis Pada Ternak Ayam Menggunakan SMS. Jurnal Teknik Dan Sistem Komputer, 2(1), 93-105.
Pratama Zanofa, A., & Fahrizal, M. (2021). Penerapan Bluetooth Untuk Gerbang Otomatis. Portaldata.Org, 1(2), 1-10.
Puspaningrum, AS, Firdaus, F., Ahmad, I., & Anggono, H. (2020). Perancangan Alat Deteksi Kebocoran Gas Pada Perangkat Mobile Android Dengan Sensor Mq-2. Jurnal Teknologi Dan Sistem Tertanam, 1(1), 1-10.
Samsugi, S, & Burlian, A. (2019). Sistem penjadwalan pompa air otomatis pada aquaponik menggunakan mikrokontrol Arduino UNO R3. PROSIDING SEMNASTEK 2019, 1(1).
Yuliana, Y., Firdaus, P., & Kusrini, K. (2021). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ispa Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier Berbasis Web. CSRID (Jurnal Penelitian Ilmu Komputer dan Perkembangannya), 10(3), 127.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H